Pameran industri makanan-minuman Food Ingredients Asia dibuka
3 Oktober 2018 22:24 WIB
Suasana pembukaan pameran Food Ingredients Asia 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Pameran bahan baku industri makanan dan minuman Food Ingredients Asia yang dihadiri 46 negara resmi digelar pada 3-10 Oktober 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.
"Kami menyambut baik pelaksanaan pameran ini, karena food ingredients merupakan salah satu elemen penting dalam produksi dan pengembangan produk makanan dan minuman," kata Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas di Jakarta, Rabu.
Enny yang membacakan sambutan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara pembukaan pameran tersebut menyampaikan bahwa pengembangan industri food ingredients atau bahan baku makanan akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan industri pangan yang variatif.
Sehingga, industri ini juga diharapkan akan mampu memenuhi selera konsumen dalam dan luar negeri.
Menurut dia, pertumbuhan industri makanan dan minuman yang tinggi harus dibarengi dengan pertumbuhan dan pengembangan industri food ingredients dalam negeri, sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Industri makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan Food Ingredients Asia 2018 akan membantu mencapai tujuan untuk mempromosikan makanan dan minuman yang berkembang pesat di Indonesia.
"Selain itu juga memperkuat kerjasama untuk menemukan kemitraan baru dan saling menguntungkan, meningkatkan kualitas produk dan menyediakan pembaruan tentang kemajuan dalam bahan makanan," ungkap Adhi.
Food Ingredients Asia 2018 dihadiri oleh 750 peserta dari industri food ingredients makanan dan minuman lokal, regional dan internasional dari berbagai sektor.
Diharapkan, pameran ini dikunjungi oleh 20.000 pengunjung dari kalangan profesional industri makanan dan minuman.
Food Ingredients Asia 2018 yang digelar keempat kalinya ini juga menghadirkan 60 sesi konferensi dan seminar teknis dengan isu dan topik yang relevan, di mana para pengusaha, mulai dari produsen, konsumen, distributor, peneliti hingga ilmuan dapat bertukar ide dan membangun jaringan lebih luas.
"Kami menyambut baik pelaksanaan pameran ini, karena food ingredients merupakan salah satu elemen penting dalam produksi dan pengembangan produk makanan dan minuman," kata Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas di Jakarta, Rabu.
Enny yang membacakan sambutan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara pembukaan pameran tersebut menyampaikan bahwa pengembangan industri food ingredients atau bahan baku makanan akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan industri pangan yang variatif.
Sehingga, industri ini juga diharapkan akan mampu memenuhi selera konsumen dalam dan luar negeri.
Menurut dia, pertumbuhan industri makanan dan minuman yang tinggi harus dibarengi dengan pertumbuhan dan pengembangan industri food ingredients dalam negeri, sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Industri makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan Food Ingredients Asia 2018 akan membantu mencapai tujuan untuk mempromosikan makanan dan minuman yang berkembang pesat di Indonesia.
"Selain itu juga memperkuat kerjasama untuk menemukan kemitraan baru dan saling menguntungkan, meningkatkan kualitas produk dan menyediakan pembaruan tentang kemajuan dalam bahan makanan," ungkap Adhi.
Food Ingredients Asia 2018 dihadiri oleh 750 peserta dari industri food ingredients makanan dan minuman lokal, regional dan internasional dari berbagai sektor.
Diharapkan, pameran ini dikunjungi oleh 20.000 pengunjung dari kalangan profesional industri makanan dan minuman.
Food Ingredients Asia 2018 yang digelar keempat kalinya ini juga menghadirkan 60 sesi konferensi dan seminar teknis dengan isu dan topik yang relevan, di mana para pengusaha, mulai dari produsen, konsumen, distributor, peneliti hingga ilmuan dapat bertukar ide dan membangun jaringan lebih luas.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018
Tags: