Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menyebarkan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya.
"Saya atas nama pribadi dan sebagai pimpinan tim kami, saya meminta maaf kepada publik karena telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu malam.
Prabowo mengatakan dirinya meminta maaf namun tidak merasa berbuat salah karena pernyataannya terkait Ratna merupakan langkah yang terburu-buru.
Dia mengatakan dirinya telah meminta Ratna Sarumpaet mengundurkan diri sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga dan itu sudah dilakukan Ratna.
Prabowo menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mentolerir adanya berita bohong dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.
"Kalau ada tim kami yang bohong, kami tindak, bahkan kami minta aparat lakukan tindak sesuai dengan hukum," ujarnya.
Baca juga: Ratna Sarumpaet minta maaf pada Prabowo
Prabowo menceritakan awalnya Ratna menceritakan kepada dirinya pada Selasa (2/9) dianiaya oleh orang tidak dikenal sehingga dirinya dan BPN Prabowo-Sandiaga berempati atas cerita Ratna tersebut.
Hal itu menurut dia disebabkan dugaan penganiayaan juga terjadi kepada Neno Warisman dan lain-lain.
"Namun tadi Ratna menelpon tim kami, meminta maaf dan mengakui dirinya telah berbohong. Saat itu kami terusik karena Ratna adalah figur yang membela orang susah dan tertindas," katanya.
Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandiaga berhentikan Ratna Sarumpaet
Baca juga: Muannas laporkan Ratna hingga Prabowo
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf pertimbangkan proses hukum Ratna Sarumpaet
Prabowo minta maaf terkait kasus Ratna
3 Oktober 2018 22:21 WIB
Calon presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait kasus pernyataan bohong Ratna Sarumpaet, di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu malam. (Imam Budilaksono)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: