Palu (ANTARA News) - Masyarakat terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah berjejal di dalam pesawat C-130 Hercules TNI AU untuk bisa keluar dari Palu menuju kota-kota terdekat.

Dalam pantauan ANTARA di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rabu, masyarakat mengantre ingin masuk ke dalam pesawat untuk bisa keluar dari Palu.

Pemberangkatan pesawat C-130 Hercules ke Makassar sekitar pukul 15.00 WITA mengangkut 180 orang baik WNI maupun WNA.

Pada pemberangkatan tersebut diprioritaskan korban gempa yang memerlukan tindakan operasi, atau masyarakat dengan penyakit yang membutuhkan tindakan medis secara rutin seperti hemodialisa atau cuci darah.

Berdasarkan data yang didapat dari sumber militer, pesawat Hercules yang berangkat ke Makassar sekitar pukul 15.00 WITA merupakan pesawat ketiga yang memberangkatkan masyarakat keluar Palu dan masih ada beberapa pesawat berikutnya.

Selain melalui transportasi udara, eksodus juga dilakukan oleh masyarakat melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi.

Sementara berbagai instansi pemerintah, kementerian-lembaga, dan organisasi juga terus berdatangan membawa logistik, aparat keamanan, teknisi beserta peralatan untuk pemulihan listrik, tenaga medis, untuk kebutuhan dasar para pengungsi.

Bantuan internasional juga sudah mulai sampai di Palu, yaitu dari Singapura berupa tenda, perlengkapan tidur, dan penerangan.*

Baca juga: BNPB: pengungsi gempa-tsunami Sulteng capai 70.821 orang

Baca juga: Lapangan Ahmad Kirang Mamuju dipenuhi pengungsi