Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Sulawesi Tengah, memastikan kebutuhan dasar warga Kota Palu pasca-bencana gempa dan tsunami yang terjadi mulai berangsur terpenuhi.

Sejumlah lokasi dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Sulawesi Tengah, Rabu, di antaranya Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.

Di sana, ia meninjau lokasi reruntuhan desa dan penanganan para korban terdampak bencana di Sulawesi Selatan.

Dirinya juga menerima sejumlah laporan yang berkaitan dengan upaya pemulihan aktivitas dan sarana umum yang ada di sana.

"Ini saya ke lapangan lagi untuk melihat kondisi riil setelah saya perintahkan empat hari yang lalu, baik yang berkaitan dengan evakuasi, listrik, BBM, logistik, dan terutama penanganan-penanganan yang luka," kata Presiden di lokasi peninjauan, sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Menurutnya, proses evakuasi, pembersihan, dan pencarian korban di lokasi telah berjalan sesuai dengan rencana.

Sejumlah alat-alat berat tambahan juga sudah dioperasikan untuk mendukung percepatan penanganan itu.

"Saya lihat semuanya berjalan dengan baik. Evakuasi alat-alat berat sudah masuk semua. Di sini sudah, di Balaroa sudah, dan di tempat lain sudah mulai pembersihan-pembersihan dan pencarian korban sudah mulai dilakukan," ujarnya.

Sepanjang perjalanan Presiden menuju ke lokasi peninjauan, dirinya juga melihat sejumlah tim dari PLN yang dilaporkan terdiri atas 500 orang sudah mulai melakukan perbaikan jaringan listrik yang sempat lumpuh pascagempa.

"Saya tadi dapat laporan 40 persen listrik sudah menyala meski itu bukan dari gardu, tapi dari genset-genset sedang maupun kecil yang sudah sampai ke sini," ucap Presiden.

Sementara yang berkaitan dengan kebutuhan lainnya seperti bahan bakar minyak (BBM) dan logistik, ia menerangkan bahwa saat ini kebutuhan tersebut sudah mulai didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampak gempa.

Khusus untuk BBM, Presiden melihat pasokan sudah berangsur normal.

"Logistik sudah mulai masuk dan menyebar. Memang ada tempat-tempat yang belum terjangkau, ini masih dalam proses hari ini. Tadi juga baru saja saya perintahkan, misalnya di Kabupaten Sigi tadi ada empat kecamatan yang masih memerlukan logistik. Ini akan kita perintahkan untuk diantar ke sana," imbuhnya.

Kepala Negara berharap percepatan penanganan korban dan wilayah terdampak gempa ini dapat segera selesai. Selanjutnya, pemerintah akan berupaya untuk kembali menghidupkan aktivitas perekonomian warga yang terhenti setelah bencana.

"Kita ingin menghidupkan titik-titik ekonomi baik pasar dan toko-toko dan mengimbau mereka (warga) untuk buka kembali sehingga aktivitas ekonomi menjadi bergerak. Kita berharap proses ini segera selesai untuk masuk ke tahapan berikut yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.