Banjir melanda 17 desa di Nagan Raya
3 Oktober 2018 11:25 WIB
Anak-anak bermain di depan rumah yang terendam banjir di Desa Alue Gajah, Tadu Raya, Nagan Raya, Aceh, Selasa (2/10/2018). Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai Krueng Tripa, Sungai Krueng Tadu, dan Sungai Krueng Nagan menyebabkan rumah warga dan ratusan hektare perkebunan kelapa sawit terendam di Kecamatan Tripa Makmur, Tadu Raya, dan Kecamatan Darul Makmur. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Banda Aceh (ANTARA News) - Sedikitnya 2.227 orang dari 644 keluarga yang tinggal di 17 gampong atau desa di tiga kecamatan terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu, sebagian wilayah Nagan Raya teredam air sejak Senin (1/10) pukul 23.15 WIB dan hingga Selasa (2/10) jalan-jalan rayanya masih tergenang air hingga setinggi setengah meter.
Di Kecamatan Tadu Raya, banjir melanda Gampong Gunong Geulugo, Gunong Kupok, Alue Bata, Gunong Sapek, Sarah Nantok, Pasi Luah, Alue Gajah, Alue Labu, Siron, Gapa Garu, dan Cot Mee.
Banjir juga melanda gampong Pante Raya,?Unong Krueng,?Neubok Yee,?Pante Rawa, dan?Lueng Keube Jagat di Kecamatan Tripa Makmur. "Dan sisanya di Darul Makmur, Gampong Alue Bereyeng," kata Dadek.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersama instansi terkait sedang mendata enam gampong di dua kecamatan, dan data tambahan korban banjir di wilayah Nagan Raya," ia menambahkan.
Abdul Samad, penduduk Gunung?Geulugo, mengatakan warga khawatir hujan kembali turun dan memperparah kondisi daerah yang kebanjiran. "Air yang menggenangi rumah penduduk saja belum hilang semua. Masih sisakan lumpur," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan daerah-daerah di Aceh bagian Barat dan Selatan untuk mewaspadai dampak hujan dan petir.
"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di barat-selatan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad.
Baca juga: Dua kecamatan di Padang alami banjir hingga longsor
Baca juga: Longsor timbun rumah di Padang Pariaman
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu, sebagian wilayah Nagan Raya teredam air sejak Senin (1/10) pukul 23.15 WIB dan hingga Selasa (2/10) jalan-jalan rayanya masih tergenang air hingga setinggi setengah meter.
Di Kecamatan Tadu Raya, banjir melanda Gampong Gunong Geulugo, Gunong Kupok, Alue Bata, Gunong Sapek, Sarah Nantok, Pasi Luah, Alue Gajah, Alue Labu, Siron, Gapa Garu, dan Cot Mee.
Banjir juga melanda gampong Pante Raya,?Unong Krueng,?Neubok Yee,?Pante Rawa, dan?Lueng Keube Jagat di Kecamatan Tripa Makmur. "Dan sisanya di Darul Makmur, Gampong Alue Bereyeng," kata Dadek.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersama instansi terkait sedang mendata enam gampong di dua kecamatan, dan data tambahan korban banjir di wilayah Nagan Raya," ia menambahkan.
Abdul Samad, penduduk Gunung?Geulugo, mengatakan warga khawatir hujan kembali turun dan memperparah kondisi daerah yang kebanjiran. "Air yang menggenangi rumah penduduk saja belum hilang semua. Masih sisakan lumpur," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan daerah-daerah di Aceh bagian Barat dan Selatan untuk mewaspadai dampak hujan dan petir.
"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di barat-selatan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad.
Baca juga: Dua kecamatan di Padang alami banjir hingga longsor
Baca juga: Longsor timbun rumah di Padang Pariaman
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: