Jakarta (ANTARA News) - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi peluncuran program pembelajaran bahasa Inggris "English for Indonesia" yang menurutnya akan membantu mengatasi hambatan penguasaan bahasa asing bagi angkatan kerja Indonesia.

"Tantangan untuk pengembangan SDM kita salah satunya penguasaan bahasa asing, di samping masalah kepemimpinan dan penguasaan komputer," ujar Hanif usai peluncuran program tersebut di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Selasa.

Diluncurkan oleh British Council dan Kedutaan Besar Inggris, "English for Indonesia" akan memberikan sumber belajar dan mengajar bahasa Inggris yang berkualitas dan bebas biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia melalui website www.britishcouncil.org.

Materi belajar dan mengajar bahasa Inggris tersedia dalam empat situs web yakni untuk anak-anak beserta orang tua (LearnEnglish Kids), remaja (LearnEnglish Teens), dewasa (LearnEnglish), dan untuk guru berisi materi pendukung pengajaran (TeachingEnglish).

"English for Indonesia" juga bekerjasama dengan TVRI, RRI, dan harian Kompas untuk memperluas penyebaran materi bahasa Inggris di wilayah-wilayah yang sulit atau belum memiliki akses internet.

Pendidikan bahasa Inggris diyakini Hanif akan mampu meningkatkan daya saing SDM Indonesia, yang 58 persennya angkatan kerjanya adalah lulusan SD dan SMP.

Pembelajaran bahasa Inggris yang sifatnya praktis dan terintegrasi dengan pelajaran lain akan memperkuat posisi tenaga kerja Indonesia dalam kompetisi dengan tenaga kerja asing.

"Kalau kita bisa menggelorakan bahasa Inggris saya percaya SDM kita bisa lebih kompetitif baik di dalam maupun luar negeri," tutur Hanif.

Ia berharap materi-materi "English for Indonesia" bisa digunakan di sekolah-sekolah vokasi, agar siswanya tidak hanya mempelajari aspek teknis tetapi juga penggunaan bahasa Inggris agar bisa dipekerjakan juga di luar negeri.

Apalagi, dia melanjutkan, pekerja migran Indonesia saat ini lebih banyak yang bekerja di sektor formal daripada informal.

"Peningkatan kelas pekerja migran kita salah satunya akan dikontribusikan oleh penguasaan bahasa Inggris. Ini harus kita pacu terus," tutur Hanif.

Baca juga: "English for Indonesia" tingkatkan kemampuan pekerja berbahasa Inggris
Baca juga: Duta besar Inggris tantang putra-putri Papua studi S2
Baca juga: Proses belajar daring permudah belajar Bahasa Inggris