Sandiaga berlari untuk korban gempa dan tsunami Sulteng
2 Oktober 2018 22:27 WIB
Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan "Run for Sulteng" di Jakarta Pusat, Selasa malam (2/10/2018) mulai sekitar pukul 20.00 WIB. Dokumen Tim SSU
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan "Run for Sulteng" yang merupakan kegiatan sosial berupa lari sejauh 5,2 kilometer dalam rangka penggalangan dana bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
"Ini berlari untuk Palu, Donggala dan korban gempa Sulawesi Tengah," kata Sandiaga di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Selasa.
Kegiatan yang diinisiasi Ruang Sandi tersebut, diawali pemanasan di Sekretariat Nasional (Seknas) Sandi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 20.00 WiB. Lima belas menit berselang, Sandiaga bersama sekitar 40 peserta lainnya mulai berlari.
Setelah berlari sekitar 40 menit, semuanya tiba di garis akhir, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Rute lari dari HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol-Bundaran Hotel Indonesia-Sutan Syahrir-Teuku Cik Ditiro-Cilacap-Pegangsaan Timur-Pengeran Diponegoro-Teuku Cik Ditiro-Syamsu Rizal-Taman Suropati.
Melalui kegiatan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI itu berharap seluruh masyarakat tergerak untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Ini mungkin inisiasi kami yang menginspirasi bersatu dan bergotong royong membantu saudara kita, membantu memulihkan di sana," katanya.
Pada kesempatan sama, penggagas Ruang Sandi, Dimas Akbar menyampaikan apresiasi kepada Sandiaga karena mengosongkan jadwal kampanye dan memilih kegiatan tersebut.
"Pak Sandi menghentikan kampanye untuk solidaritas. Kita adakan 'crowdfunding' (penggalangan dana). Tidak ada atribut politik," katanya.
Dimas menambahkan, masyarakar#t dapat berpartisipasi melalui situs donasi kitabisa.com maupun akun Instagram @ruangsandi. "Ini transparan," tegasnya.
Bantuan yang terhimpun, nantinya disalurkan melalui lembaga nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT). Perwakilan ACT yang hadir menyatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi gempa di Sulteng sejak hari pertama kejadian.
Baca juga: Sandiaga berkomitmen mewujudkan transparansi dana kampanye
Baca juga: Sandiaga berharap industri batik terus berkembang
Baca juga: Sandiaga ingin korban gempa Palu jadi "social entrepreneur"
"Ini berlari untuk Palu, Donggala dan korban gempa Sulawesi Tengah," kata Sandiaga di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Selasa.
Kegiatan yang diinisiasi Ruang Sandi tersebut, diawali pemanasan di Sekretariat Nasional (Seknas) Sandi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 20.00 WiB. Lima belas menit berselang, Sandiaga bersama sekitar 40 peserta lainnya mulai berlari.
Setelah berlari sekitar 40 menit, semuanya tiba di garis akhir, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Rute lari dari HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol-Bundaran Hotel Indonesia-Sutan Syahrir-Teuku Cik Ditiro-Cilacap-Pegangsaan Timur-Pengeran Diponegoro-Teuku Cik Ditiro-Syamsu Rizal-Taman Suropati.
Melalui kegiatan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI itu berharap seluruh masyarakat tergerak untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Ini mungkin inisiasi kami yang menginspirasi bersatu dan bergotong royong membantu saudara kita, membantu memulihkan di sana," katanya.
Pada kesempatan sama, penggagas Ruang Sandi, Dimas Akbar menyampaikan apresiasi kepada Sandiaga karena mengosongkan jadwal kampanye dan memilih kegiatan tersebut.
"Pak Sandi menghentikan kampanye untuk solidaritas. Kita adakan 'crowdfunding' (penggalangan dana). Tidak ada atribut politik," katanya.
Dimas menambahkan, masyarakar#t dapat berpartisipasi melalui situs donasi kitabisa.com maupun akun Instagram @ruangsandi. "Ini transparan," tegasnya.
Bantuan yang terhimpun, nantinya disalurkan melalui lembaga nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT). Perwakilan ACT yang hadir menyatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi gempa di Sulteng sejak hari pertama kejadian.
Baca juga: Sandiaga berkomitmen mewujudkan transparansi dana kampanye
Baca juga: Sandiaga berharap industri batik terus berkembang
Baca juga: Sandiaga ingin korban gempa Palu jadi "social entrepreneur"
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: