Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi peluncuran boneka berbusana batik oleh produsen mainan PT Mattel Indonesia yang diberi nama Barbie Batik Kirana.

"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada PT Mattel Indonesia yang saat ini memproduksi boneka Barbie dengan menggunakan kostum batik koleksi rancangan Iwan Tirta," kata Airlangga saat memberi sambutan pada peluncuran Barbie Batik Kirana di Jakarta, Selasa.

Airlangga bangga batik yang merupakan warisan budaya Indonesia yang mampu menjadi inspirasi produsen mainan kelas dunia seperti Mattel untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam memproduksi boneka.

"Saya juga menyambut baik penyelenggaraan acara peluncuran Barbie Batik ini yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober," ujarnya.

Menperin menegaskan, produk boneka Batik Barbie yang dijual seharga Rp299.000 ini semakin menegaskan bahwa orientasi PT Mattel Indonesia tidak hanya sekedar untuk memperoleh profit semata, namun juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya.

Keberadaan PT Mattel Indonesia diharapkan mampu berperan dalam mendorong percepatan pertumbuhan industri nasional, dimana target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada tahun 2018 telah ditetapkan sebesar 5,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,4 persen.

Sementara itu, Country Manager Mattel South East Asia Ivan Franco menyampaikan bahwa melalui boneka batik ini Barbie berharap dapat memberikan inspirasi dan semangat kepada anak perempuan untuk yakin bahwa dirinya bisa menjadi seorang perancang batik atau profesi lainnya yang diinginkan.

"Kami juga merasa terhormat mendapat kesempatan bekerja sama dengan Iwan Tirta Private Collection dalam mempromosikan dan mendukung nilai serta budaya Indonesia," ujar Ivan.

Barbie Batik Kirana terdiri dari dua boneka dengan motif batik berbeda yakni "Kawung Manis" dan "Sawunggaling Latar Kopi Pecah".

Motif Kawung Manis menggambarkan harapan untuk selalu bijaksana, rendah hati, dan ingat leluhur, sementara Sawunggaling Latar Kopi Pecah menyimbolkan bahwa seorang pemimpin sebaiknya berlaku adil dan menjaga keseimbangan sebagai seorang yang kuat dan baik hati.