Gempa susulan 5,9 SR guncang Sumba Timur
2 Oktober 2018 14:17 WIB
Gempa 6,3 SR pada Selasa (2/10/2018) pukul 07.16 WIB yang berlokasi di 10.57 LS,120.22 BT (66 km Barat Daya Sumba Timur, NTT) dan kedalaman 10 km, terasa kuat selama 3-5 detik (BNPB)
Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, telah terjadi gempa susulan cukup kuat dengan parameter sementara 5,9 Skala Richter (SR) di wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gempa susulan ini terjadi pada Selasa, pukul 11.49.31 WIB, namun tidak berpotensi tsunami, kata Kepala BMKG Kampung Baru- Kupang, Robert Owen Wahyu, di Kupang, Selasa.
Gempa tersebut dengan episentrum terletak pada 10.54 Lintang Selatan dan 120.16 Bujur Timur di kedalaman 10 km.
Lokasi gempa tercatat pada 65 km Barat Daya Sumba Timur, 127 km Tenggara Sumba Tengah,?129 km Tenggara Sumba Barat, 385 km Barat Daya Kabupaten Kupang, serta? 1559 km Tenggara Jakarta.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi tersebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault).
Baca juga: Masyarakat Sumba Timur diimbau waspadai gempa susulan
Baca juga: Warga Sumba Timur mengungsi ke tempat tinggi
Gempa susulan ini terjadi pada Selasa, pukul 11.49.31 WIB, namun tidak berpotensi tsunami, kata Kepala BMKG Kampung Baru- Kupang, Robert Owen Wahyu, di Kupang, Selasa.
Gempa tersebut dengan episentrum terletak pada 10.54 Lintang Selatan dan 120.16 Bujur Timur di kedalaman 10 km.
Lokasi gempa tercatat pada 65 km Barat Daya Sumba Timur, 127 km Tenggara Sumba Tengah,?129 km Tenggara Sumba Barat, 385 km Barat Daya Kabupaten Kupang, serta? 1559 km Tenggara Jakarta.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi tersebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault).
Baca juga: Masyarakat Sumba Timur diimbau waspadai gempa susulan
Baca juga: Warga Sumba Timur mengungsi ke tempat tinggi
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: