Asian Para Games 2018
Presiden Jokowi lepas kontingen Indonesia
2 Oktober 2018 11:07 WIB
Presiden Joko Widodo melepas kontingen atlet Indonesia yang akan bertanding dalam Asian Para Games 2018 di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (2/10). (Desca Lidya Natalia)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melepas kontingen atlet Indonesia yang akan bertanding dalam Asian Para Games 2018 di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.
"Sebentar lagi bapak ibu dan saudara akan masuk ke dalam sebuah kompetisi persaingan antarnegara di Asian Para Games 2018 sebagai putra putri terbaik negara ini. Saya titip agar bapak ibu saudara semua berjuang keras bekerja keras untuk memberikan yang terbaik kepada negara ini," kata Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Kontingen Atlet Indonesia pada Asian Para Games 2018 terdiri atas 296 atlet, 40 pelatih, 18 manager, 35 asisten pelatih dan 33 officials.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Olah Raga Imam Nahrowi, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari serta Chef de Mission (CdM) Asian Para Games 2018 yang juga Wakil Jaksa Agung Arminsyah.
"Saya tahu, saya lihat bapak ibu dan saudara semua telah berlatih keras dalam latihan-latihan dan try out-try out dan kita harapkan dapat membuahkan sebuah hasil yang memberikan nama harum bagi negara kita Indonesia," ungkap Presiden.
Dalam acara itu, Presiden juga menyerahkan bendera merah putih kepada Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dan bendaera itu selanjutnya diserahkan kepada CdM Asian Para Games 2018 Arminsyah.
Sebelum pelepasan, Presiden mengajak kontingen Indonesia untuk mengheningkan cipta untuk para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Lombok.
"Para atlet, officials, seluruh pelatih yang hadir, para menteri Kabinet Kerja, ketua INAPGOC, ketua paralympic sebelum memulai sambutan, marilah kita bersama-sama berdoa mengheningkan cipta sejenak untuk saudara-saudara kita yang baru menerima cobaan gempa dan tsunami baik yang ada di Palu, di Donggala maupun di Lombok, semoga mereka semuanya dapat sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan itu, berdoa dimulai," kata Presiden.
Baca juga: Menpora harapkan Asian Para Games 2018 jadi obat korban bencana Palu-Donggala
Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018. Menurut rencana, ada 2.888 atlet, 1.826 official serta serta 591 media dari 41 negara yang akan berpartisipasi di 18 cabang olahraga Asian Para Games.
Ke-18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang tersebut adalah panahan, para atletik, bocia, bulu tangkis, catur, sepeda – sepeda track, goal ball, judo, lawn balls, para angkat berat, para menembak, para renang, tenpin bowling, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.
Saat ini, Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) sedang melangsungkan kirab api Asian Para Games yang dimulai dari Mrapen, Purwodadi sejak 5 September dan selanjutnya dibawa ke Solo, Ternate, Makassar (12/9), Bali (16/9), Pontianak (19/9), Medan (23/9), Pangkal Pinang (26/9) dan terakhir Jakarta (30/9).
Untuk tiket, pihak INAPGOC membagi dalam empat kategori yaitu untuk pembukaan dan penutupan, masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK), masuk lokasi pertandingan dan tiket untuk melihat pertandingan final seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Para Games III.
Acara pembukaan Asian Para Games akan berlangsung pada 6 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sedangkan acara penutupannya akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2018 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Khusus untuk penyandang disabilitas, Kementerian Sosial telah menyiapkan sebanyak 2.500 tiket gratis untuk acara pembukaan dan 5.000 tiket gratis untuk pertandingan Asian Para Games 2018.
Apabila ada penyandang disabilitas yang ingin mendapatkan tiket gratis tersebut, maka harus segera mendaftarkan diri ke dalam organisasi penyandang disabilitas.
Tiket dibagi ke dua kategori, yaitu pengguna kursi roda dan non-pengguna kursi roda.
Baca juga: Tiket gratis didistribusikan melalui organisasi penyandang disabilitas
Baca juga: Kemenko PMK : Asian Para Games 2018 bertujuan angkat kaum disabilitas
"Sebentar lagi bapak ibu dan saudara akan masuk ke dalam sebuah kompetisi persaingan antarnegara di Asian Para Games 2018 sebagai putra putri terbaik negara ini. Saya titip agar bapak ibu saudara semua berjuang keras bekerja keras untuk memberikan yang terbaik kepada negara ini," kata Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Kontingen Atlet Indonesia pada Asian Para Games 2018 terdiri atas 296 atlet, 40 pelatih, 18 manager, 35 asisten pelatih dan 33 officials.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Olah Raga Imam Nahrowi, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari serta Chef de Mission (CdM) Asian Para Games 2018 yang juga Wakil Jaksa Agung Arminsyah.
"Saya tahu, saya lihat bapak ibu dan saudara semua telah berlatih keras dalam latihan-latihan dan try out-try out dan kita harapkan dapat membuahkan sebuah hasil yang memberikan nama harum bagi negara kita Indonesia," ungkap Presiden.
Dalam acara itu, Presiden juga menyerahkan bendera merah putih kepada Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dan bendaera itu selanjutnya diserahkan kepada CdM Asian Para Games 2018 Arminsyah.
Sebelum pelepasan, Presiden mengajak kontingen Indonesia untuk mengheningkan cipta untuk para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Lombok.
"Para atlet, officials, seluruh pelatih yang hadir, para menteri Kabinet Kerja, ketua INAPGOC, ketua paralympic sebelum memulai sambutan, marilah kita bersama-sama berdoa mengheningkan cipta sejenak untuk saudara-saudara kita yang baru menerima cobaan gempa dan tsunami baik yang ada di Palu, di Donggala maupun di Lombok, semoga mereka semuanya dapat sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan itu, berdoa dimulai," kata Presiden.
Baca juga: Menpora harapkan Asian Para Games 2018 jadi obat korban bencana Palu-Donggala
Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018. Menurut rencana, ada 2.888 atlet, 1.826 official serta serta 591 media dari 41 negara yang akan berpartisipasi di 18 cabang olahraga Asian Para Games.
Ke-18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang tersebut adalah panahan, para atletik, bocia, bulu tangkis, catur, sepeda – sepeda track, goal ball, judo, lawn balls, para angkat berat, para menembak, para renang, tenpin bowling, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.
Saat ini, Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) sedang melangsungkan kirab api Asian Para Games yang dimulai dari Mrapen, Purwodadi sejak 5 September dan selanjutnya dibawa ke Solo, Ternate, Makassar (12/9), Bali (16/9), Pontianak (19/9), Medan (23/9), Pangkal Pinang (26/9) dan terakhir Jakarta (30/9).
Untuk tiket, pihak INAPGOC membagi dalam empat kategori yaitu untuk pembukaan dan penutupan, masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK), masuk lokasi pertandingan dan tiket untuk melihat pertandingan final seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Para Games III.
Acara pembukaan Asian Para Games akan berlangsung pada 6 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sedangkan acara penutupannya akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2018 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Khusus untuk penyandang disabilitas, Kementerian Sosial telah menyiapkan sebanyak 2.500 tiket gratis untuk acara pembukaan dan 5.000 tiket gratis untuk pertandingan Asian Para Games 2018.
Apabila ada penyandang disabilitas yang ingin mendapatkan tiket gratis tersebut, maka harus segera mendaftarkan diri ke dalam organisasi penyandang disabilitas.
Tiket dibagi ke dua kategori, yaitu pengguna kursi roda dan non-pengguna kursi roda.
Baca juga: Tiket gratis didistribusikan melalui organisasi penyandang disabilitas
Baca juga: Kemenko PMK : Asian Para Games 2018 bertujuan angkat kaum disabilitas
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: