Jakarta, (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirimkan sekitar 1.000 relawan ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang terdiri dari tim evakuasi, tim medis, serta tim logistik dan dapur umum.

Presiden ACT Ahyudin di Jakarta, Senin, mengatakan, ACT saat ini juga berupaya mengirimkan logistik sebanyak 100 ton beras setiap hari ke Palu dengan cara membeli stok pangan yang berada di daerah terdekat.

Menurut Ahyudin, cara pengiriman logistik tersebut akan lebih efektif untuk sementara di awal-awal kejadian bencana.

Saat ini sebanyak 253 relawan ACT yang dikerahkan dari 34 provinsi Indonesia sudah berada di lokasi bencana. Relawan tersebut khusus untuk kebutuhan evakuasi.

Sementara itu, perusahaan produsen ponsel Oppo Indoenesia dan jasa pengiriman logistik J&T Express menyalurkan donasi masing-masing sebesar Rp4 miliar dan Rp6 miliar untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu melalui ACT.

Presiden ACT Ahyudin mengatakan, donasi sebesar Rp6 miliar tersebut akan digunakan untuk keperluan logistik yang dikirim ke Palu, Donggala, dan daerah terdampak bencana lainnya.

"Apa yang dilakukan oleh Oppo Indonesia dan J&T ini menginspirasi, supaya pihak swasta lain bersama-sama membantu korban gempa di Palu dan Donggala," kata Ahyudin.

Ahyudin menambahkan, donasi yang diberikan oleh Oppo Indonesia dan J&T Express dengan besaran hingga Rp6 miliar ini tergolong jarang ditemui.

Dia mengatakan donasi yang kerap didapatkan oleh ACT berupa uang mulai dari Rp2.000 hingga Rp50.000 dan Rp100.000 dari masyarakat.

"Tapi yang menyumbang Rp2.000 itu jumlahnya puluhan ribu, jadi masyarakat kalangan bawah inilah yang paling banyak menyumbang," kata Ahyudin.

Ahyudin berterima kasih kepada pihak swasta yang telah berdonasi untuk bantuan kemanusiaan dan berharap pihak swasta lainnya tergerak untuk melakukan hal yang sama.*

Baca juga: ACT: bantuan logistik terhambat karena kondisi bandara

Baca juga: Xiaomi Indonesia bersama ACT bantu korban bencana di Sulawesi Tengah