Surabaya, (ANTARA News) - Uiversitas Airlangga Surabaya memberangkatkan tim yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana), UKM Pramuka, UKM KSR ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah guna membantu evakuasi korban gempa dan tsunami.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Senin mengatakan keberangkatan tim itu juga untuk membantu perawat, dokter dan tim Rumah Sakit Terapung yang telah bergeser dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Palu dan Donggala.

"Sebelum berangkat, pemetaan tim dan berbagai rencana kegiatan kemanusiaan yang akan dilakukan selama menjadi relawan harus tersusun dengan baik. Tujuannya, agar saat menjadi relawan benar-benar bisa optimal, bukan justru malah sebaliknya," kata Nasih.

Warga mengungsi di tenda pengungsian untuk tiga desa di Donggala yang kini mengalami kesulitan makanan, Senin (1/10/2018). (Foto: ANTARA News, Amirullah)


Nasih mengimbau kepada tim yang berangkat untuk melakukan koordinasi yang matang dengan berbagai pihak. Baik dari pihak dokter, perawat, psikolog, dan utamanya dengan tim dari Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)

Mengingat sedang berlangsungnya ujian tengah semester (UTS), tim mahasiswa yang berangkat juga harus bisa membagi waktu antara ujian dan relawan dengan bijak. Sebelum berangkat, tim juga akan menggalang donasi.

Warga mengungsi di tenda pengungsian untuk tiga desa di Donggala yang kini mengalami kesulitan makanan, Senin (1/10/2018). (Foto: ANTARA News, Amirullah)


Sementara itu Ketua BEM Unair Galuh Teja Sakti mengatakan bahwa tim mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen itu siap untuk mengkondisikan tim yang akan berangkat dengan sebaik-baiknya.

"Nantinya tim yang berangkat akan dibagi ke dalam berbagai tugas. Seperti trauma healing, dapur umum, pertolongan pertama, dan berbagai kegiatan untuk pemulihan lokasi bencana," katanya.

Teja berharap agar bencana yang terjadi di Palu dan Donggala bisa menjadi salah satu kesempatan untuk meningkatkan kepedulian seluruh sivitas Unair kepada saudara-saudara yang membutuhkan.*

Baca juga: Pertamina kirimkan bantuan melalui jalur laut dan udara

Baca juga: BNPB: Indonesia tidak minta internasional bantu penanganan gempa