Pasangkayu, Sulbar (ANTARA News) - Jaringan listrik di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, pascagempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih terputus.

Wartawan Antara melaporkan dari Pasangkayu, sejak terjadinya gempa yang disusul tsunami pada Jumat (28/9) petang, aliran listrik di Pasangkayu dan sekitarnya langsung terputus dan hingga kini masih belum menyala.

Meski demikian, pada Senin, aktivitas masyarakat terlihat berlangsung normal. Sejumlah warga terlihat mulai melaksakan kegiatan seperti biasa.

Di Kantor Bupati Pasangkayu, sejumlah pegawai terlihat bersiap-siap melaksanakan apel pagi.

Kondisi itu berbeda dari pemandangan pada malam hari, di mana Kabupaten Pasangkayu yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kabupaten Donggala dan sekitar 100 kilometer dari Kota Palu Sulawesi Tengah itu tampak seperti kota mati.

"Pascagempa yang ikut melanda kawasan ini pada Jumat (28/9) pekan lalu, sampai sekarang aliran listrik belum menyala. Memang, kalau siang aktivitas seperti biasa,, tetapi kalau malam gelap gulita dan hanya ada beberapa rumah yang terang karena menggunakan genset," kata warga Pasankayu, Sapri.

Selain aliran listrik, jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pasangkayu pascaggempa, kata Sapri, juga belum normal.

"Baru kemarin pagi (Minggu, 30/9)) ada jaringan. Itu pun hanya sekitar satu jam. Dan pagi ini juga mulai ada jaringan," katanya.

Sementara, dari pantauan pada Minggu malam, Kabupaten Pasangkayu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, terlihat gelap gulita.

Hanya ada beberapa rumah warga yang menggunakan genset yang terang.

Antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun roda empat terlihat dia salah satu SPBU di daerah itu.

"Hanya ada satu SPBU di kota yang melayani pembelian BBM, dan saya harus mengantre hingga dua jam untuk mengisi BBM," ujar seorang warga, ditemui usai mengantre BBM di SPBU di Pasankayu, pada Senin dinihari.

Sementara itu, iring-iringan kendaraan sukarelawan dan pengangkut logistik serta peralatan PLN untuk korban gempa di Palu dan Donggala, sejak Minggu malam hingga Senin dinihari mulai memasuki Kabupaten Pasangkayu.

Belasan truk TNI yang mengangkut ?ratusan personel juga terlihat tiba di Pasangkayu pada Senin dinihari.

Puluhan mobil yang sempat beristirahat di Pasangkayu tersebut, pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA mulai bergerak menuju Kota Palu.

Baca juga: Dua jenazah atlet paralayang Sulut dievakuasi
Baca juga: 965 kilogram randang untuk korban gempa Palu