Garut (ANTARA News) - Dua pemuda tanpa busana ditemukan tewas di Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu, dengan luka di bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung.
Kedua mayat tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Slamet Garut.
"Identitas kedua mayat tersebut belum diketahui, sekarang sudah dibawa ke RSUD dokter Slamet Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim identifikasi dari Polres Garut," kata Komandan Koramil Garut Kota, Kapten Inf Damo saat meninjau langsung penemuan mayat tersebut, Minggu.
Ia menuturkan, dua mayat pemuda itu pertama kali ditemukan warga sekitar Sungai Cimanuk sekitar pukul 07.00 WIB.
Dua mayat tersebut, kata dia, ditemukan di tempat berbeda, satu ditemukan di Kampung Sayuran, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, sedangkan satu lagi di Kampung Gordah, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul.
"Meski beda tempat, tapi lokasi penemuannya tidak terlalu jauh, kondisi keduanya tanpa busana dan tertelungkup di Sungai Cimanuk," katanya.
Ia menyampaikan, warga setempat yang menemukan dua mayat tersebut langsung melaporkan ke polisi dan jajaran TNI terdekat.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian di dua lokasi penemuan mayat tersebut, selanjutnya mengevakuasi ke RSUD dokter Slamet untuk diautopsi.
"Rencananya kedua mayat tersebut akan diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya, apakah karena dianiaya atau kecelakaan," katanya.
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, dua mayat tersebut diperkirakan berusia sekitar 25 tahun.
Salah satunya memakai gelang berwarna hitam bertuliskan XTC di bagian tangan kanan, lalu bergelang di sebelah kaki kanan, dan pada tubuh bagian dadanya terdapat tato dengan tulisan "Natalay".
Sedangkan mayat satu lagi memiliki ciri-ciri hanya menggunakan gelang warna hitam di tangan kirinya bertuliskan Scimiaska.
Dua pemuda ditemukan tewas di Sungai Cimanuk
1 Oktober 2018 04:03 WIB
Ilustrasi Korban Tewas (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: