Pupuk Indonesia Grup kirim bantuan ke Palu
30 September 2018 17:47 WIB
Penyerahan bantuan dari Pupuk Indonesia Grup kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. (ANTARA News/ Pupuk Indonesia Group)
Jakarta (ANTARA News) - Pupuk Indonesia Grup memberikan bantuan tanggap darurat berupa sembako dan kebutuhan darurat seperti tenda, alas tidur dan terpal serta bahan pokok untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Hingga saat ini pengiriman awal dilakukan melalui jalur udara dan kami sudah berkoordinasi dengan TNI,” kata General Manager Pemasaran PSO PT Pupuk Kaltim M Yusri yang juga koordinator penyaluran bantuan melalui keterangannya diterima di Jakarta, Minggu.
Pupuk Indonesia Grup juga terus berupaya melakukan komunikasi intensif dengan tim yang berada di Sulawesi Barat untuk dapat melakukan bantuan melalui jalan darat.
Bantuan awal yang akan diserahkan oleh Pupuk Indonesia Grup, yaitu Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik dan Pusri Palembang berupa tenda, alas tidur, terpal dan bahan pokok yang akan dikirimkan secara bertahap.
Hingga minggu (30/9) pagi sebagian bantuan telah diterbangkan dengan pesawat Herkules milik TNI dari Makasar.
“Kami akan terus mengawal pengiriman bantuan. Hingga Minggu (30/9) ini bantuan kloter selanjutnya berupa pembalut wanita, kasur dan selimut akan kami kirimkan melalui jalur darat karena sesuai informasi yang kami dapatkan dari Dishub Sulawesi Barat jalur darat yang semula terputus sudah dapat kami lewati.” Lanjut Yusri
Sementara itu Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan bantuan diharapkan dapat meringankan beban mereka yang berada di wilayah yang terdampak gempa terutama wilayah Donggala.
"Kami yakin para pengungsi membutuhkan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk itu bantuan tersebut akan kami utamakan”.
Selain fokus menyalurkan bantuan kemanusiaan, produsen pupuk ini juga bertugas menyalurkan pupuk ke seluruh Nusantara serta menjamin bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu tidak mengganggu proses distribusi pupuk di wilayah tersebut.
Hingga 28 September 2018, stok pupuk di lini III-IV untuk wilayah Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 13.664 ton pupuk Urea, 5.177 ton NPK, 745 ton SP-36, 1.414 ton ZA dan 285 ton Organik.
Jumlah itu dua kali lebih banyak dari stok minimum ketentuan pemerintah.
“Dalam hal penyaluran pupuk, kami akan terus memastikan bahwa penyaluran pupuk ke wilayah Sulawesi Tengah tidak terganggu, kami menyiapkan tim kami untuk mengawal penyaluran pupuk di pelabuhan” kata Wijaya.
Baca juga: DPR tekankan koordinasi-sinergi penyaluran bantuan gempa Donggala-Palu
Baca juga: Kemendes kerahkan pendamping desa bantu korban gempa
Baca juga: Kemenkes kirim tenaga kesehatan bantu korban gempa Palu
"Hingga saat ini pengiriman awal dilakukan melalui jalur udara dan kami sudah berkoordinasi dengan TNI,” kata General Manager Pemasaran PSO PT Pupuk Kaltim M Yusri yang juga koordinator penyaluran bantuan melalui keterangannya diterima di Jakarta, Minggu.
Pupuk Indonesia Grup juga terus berupaya melakukan komunikasi intensif dengan tim yang berada di Sulawesi Barat untuk dapat melakukan bantuan melalui jalan darat.
Bantuan awal yang akan diserahkan oleh Pupuk Indonesia Grup, yaitu Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik dan Pusri Palembang berupa tenda, alas tidur, terpal dan bahan pokok yang akan dikirimkan secara bertahap.
Hingga minggu (30/9) pagi sebagian bantuan telah diterbangkan dengan pesawat Herkules milik TNI dari Makasar.
“Kami akan terus mengawal pengiriman bantuan. Hingga Minggu (30/9) ini bantuan kloter selanjutnya berupa pembalut wanita, kasur dan selimut akan kami kirimkan melalui jalur darat karena sesuai informasi yang kami dapatkan dari Dishub Sulawesi Barat jalur darat yang semula terputus sudah dapat kami lewati.” Lanjut Yusri
Sementara itu Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan bantuan diharapkan dapat meringankan beban mereka yang berada di wilayah yang terdampak gempa terutama wilayah Donggala.
"Kami yakin para pengungsi membutuhkan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk itu bantuan tersebut akan kami utamakan”.
Selain fokus menyalurkan bantuan kemanusiaan, produsen pupuk ini juga bertugas menyalurkan pupuk ke seluruh Nusantara serta menjamin bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu tidak mengganggu proses distribusi pupuk di wilayah tersebut.
Hingga 28 September 2018, stok pupuk di lini III-IV untuk wilayah Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 13.664 ton pupuk Urea, 5.177 ton NPK, 745 ton SP-36, 1.414 ton ZA dan 285 ton Organik.
Jumlah itu dua kali lebih banyak dari stok minimum ketentuan pemerintah.
“Dalam hal penyaluran pupuk, kami akan terus memastikan bahwa penyaluran pupuk ke wilayah Sulawesi Tengah tidak terganggu, kami menyiapkan tim kami untuk mengawal penyaluran pupuk di pelabuhan” kata Wijaya.
Baca juga: DPR tekankan koordinasi-sinergi penyaluran bantuan gempa Donggala-Palu
Baca juga: Kemendes kerahkan pendamping desa bantu korban gempa
Baca juga: Kemenkes kirim tenaga kesehatan bantu korban gempa Palu
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018
Tags: