Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan terus memperkuat tim kesehatan dalam tanggap bencana di Kota Palu dan Kabupaten Donggala yang dilanda gempa dan tsunami.

"Kemenkes akan memperkuat sesuai kebutuhan,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam situasi tanggap darurat seperti ini, Nila mengatakan Kemenkes menangani dengan cepat dengan mendahulukan kapasitas kesehatan daerah dan wilayah terdekat di sekitar lokasi yang bisa membantu.

Sejak kejadian gempa dan tsunami, dokter dan tenaga kesehatan lainnya sudah bersiaga. Kemenkes terus mengirim tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya untuk membantu korban di lokasi kejadian bencana.

Sementara ini, Kemenkes telah mengirimkan tim rapid health assessment (RHA) ke lokasi untuk melakukan kajian cepat situasi dan kebutuhan layanan kesehatan.

Kemenkes juga mengirimkan gelombang pertama tim kesehatan gabungan dari RSUP Kandou Manado dan RSUP Wahidin Makasar yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dan perawat untuk mendukung layanan kesehatan,.

Pemberangkatan tim medis akan dilanjutkan dari RSUP dr Kariadi Semarang, RSUP dr Sarjito Yogyakarta, RSUP Hasan Sadikin Bandung, dan RSUP dr M. Hoesin Palembang. Sebanyak 30 orang tim Nusantara Sehat juga telah siap untuk dikerahkan ke wilayah terdampak.

Tim kesehatan mendapat dukungan dari TNI di Jakarta dan Malang yang akan mendirikan rumah sakit lapangan di lokasi kejadian. RS kapal TNI AL juga diberangkatkan dari Jakarta sejak Sabtu (29/9).

Terkait obat-obatan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kabupaten-kota terdekat di Sulawesi Selatan yang tidak terkena dampak bencana gempa seperti Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara dan Palopo. Kabupaten-kota tersebut siap menyediakan obat yang dibutuhkan dan akan langsung diantarkan ke Palu.

Saat ini ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi. Instalasi farmasi pusat juga siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Kemenkes akan terus memantau perkembangan penanganan bencana alam ini dan selalu berkoordinasi dengan Pemda dan kementerian-lembaga terkait (BNPB, Kemensos, TNI, Polri,) dalam penanganan dampak gempa bumi/tsunami serta siap memberikan bantuan setiap saat apabila daerah membutuhkan.