Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimasyah mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada seluruh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah menjadi bagian dalam penanganan korban gempa di Lombok dan Sumbawa.
Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Zulkieflimasyah dalam seminar nasional dengan tema "Memotret potensi gempa lanjutan dan upaya mitigasi bencana di Lombok", yang digelar, di Mataram, Jumat.
"Semoga ke depan kita mampu mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatu lebih baik dalam menghadapi bencana", katanya.
Gubernur berharap seminar tersebut menjadi salah satu upaya nyata sebagai ikhtiar bersama melakukan mitigasi untuk mengantisipasi persoalan bencana.
Dengan demikian, kesiapsiagaan dapat terbangun dan berbagai dampak dari terjadinya bencana dapat diminimalisir.
"Seminar tersebut juga akan menjadi upaya untuk melatih mental masyakat di NTB," kata Gubernur.
Sementara itu, Presiden ACT, Ahyudin, menyatakan apresiasi karena telah menjadi bagian dari kebangkitan Lombok-Sumbawa pascagempa bumi.
Ia meminta masyarakat NTB untuk dapat mengambil hikmah dari peristiwa gempa bumi pada beberapa waktu lalu.
"Saya meyakini dalam waktu tidak lama NTB akan menunjukkan wajah barunya kembali. Walaupun bencana, tetapi kini nama NTB menjadi mendunia", ujarnya.
Dihadapan Gubernur dan peserta seminar, Ahyudin menegaskan ACT akan tetap menjadi bagian dari proses pemulihan di NTB hingga betul-betul tuntas.
"Jangan berprasangka buruk dengan bencana, karena apapun yang datangnya dari Allah ujungnya adalah kebaikan, dan itu merupakan energi buat kita," ujar Ahyudin.*
Baca juga: Tim medis ACT Lombok kunjungi Rika si gadis penderita kusta
Baca juga: Relawan ACT Indonesia akan adakan pertemuan di Lombok
Kiprah ACT di medan bencana tuai pujian
29 September 2018 02:26 WIB
Rika Rahayu Tantri (8) adalah gadis penderita kusta, malnutrisi dan katarak di Lombok. (ANTARA News/HO)
Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: