Depok (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo kembali membagikan sepeda saat menyerahkan sertifikat tanah kepada warga di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Kamis.
Kebiasaan Presiden Jokowi membagikan sepeda kepada warga yang berhasil menjawab kuis yang diajukan sempat terhenti karena ada kekhawatiran melanggar aturan selama masa kampanye Pilpres 2019.
"Biasanya saya bawa tapi karena ini masa kampanye katanya nggak boleh," kata Presiden Jokowi saat penyerahan 4.000 sertifikat kepada warga Kota Depok di Lapangan Pemancar RRI Cimanggis Kelurahan Cisalak Depok, Jawa Barat.
Kepala Negara menyebutkan setelah dirinya bertanya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata kegiatan itu diperbolehkan.
"Saya sudah tanya KPU boleh tidak sih mbagi sepeda, boleh, ya sudah saya bawa atau berikan lagi, tapi hari ini tidak bawa," katanya.
Dalam kesempatan penyerahan 4.000 sertifikat tanah itu, Presiden Jokowi mengundang dua orang untuk tampil ke depan dan menjawab kuis dari Presiden.
Dua orang diizinkan maju ke depan yaitu Sigit Gunarto dan Hindun. Sigit berhasil menjawab permintaan Presiden untuk menyebutkan tujuh nama pulau di Indonesia.
Sementara Hindun berhasil menjawab pertanyaan/permintaan Presiden untuk menyebutkan sejumlah nama suku yang ada di Indonesia.
Ketika berhasil menjawab kuis itu, dua orang yang tampil ke depan dan warga yang hadir menanti keputusan Presiden Jokowi apakah akan memberikahln hadiah sepeda atau tidak.
"Silahkan kembali dulu, saya tidak tahu apakah bawa sepeda atau tidak," katanya.
Setelah menanyakan kepada ajudan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dia tidak membawa sepeda.
"Tidak bawa sepeda, tapi nanti saya kirim sepedanya. Tolong dicatat saja, paling lambat besok pagi sudah sampai," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi kembali bagikan sepeda
27 September 2018 18:48 WIB
Suasana saat acara penyerahan 4.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Depok di Lapangan Pemancar RRI Cimanggis Kelurahan Cisalak Depok, Jawa Barat, Kamis (29/9/2018). Foto ANTARA news (Agus Salim)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: