Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan perusahaan asal Jepang, Casio Computer, akan mengirim 20 siswa terpilih dari 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah di Indonesia ke Thailand untuk magang di pabrik Casio di distrik Amphoe Chokcai, Nakhon Ratchasima.

"Yang akan berangkat nanti 20 orang yang akan dilatih di perusahaan Casio yang bermarkas di Thailand. Itu adalah nanti untuk uji coba, kalau nanti ternyata hasilnya bagus, setelah kita evaluasi apa saja kekurangannya dan apa yang harus diperbaiki, untuk ke tahap berikutnya akan kita kirim kemungkinan dengan jumlah yang lebih besar," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada acara penandatangan kerja sama dengan Casio Computer di Gedung A Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis.

Program magang itu merupakan bagian dari implementasi perjanjian kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Casio Computer yang meliputi peningkatan kompetensi pendidik, peningkatan kompetensi dan minat peserta didik, serta pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar dalam lingkup sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika.

Dalam program magang tiga bulan magang di pabrik Casio yang dimulai Oktober 2018, para siswa akan mempelajari proses perakitan dan pembuatan produk-produk Casio seperti kalkulator dan jam tangan, serta pelatihan manajemen secara umum.

"Dengan program magang ini, siswa membekali dan memperkuat keterampilan mereka sehingga bisa memasuki dunia kerja yang lebih kompetitif," tutur Muhadjir.

Muhadjir berharap ilmu yang didapat siswa selama program magang bisa membantu mereka masuk dunia kerja atau membangun usaha setelah menyelesaikan pendidikan SMK.

"Tentu saja mereka tidak harus kerja di perusahaan Casio, bila perlu mereka akan menjadi wiraswasta-wiraswasta yang mandiri," ujarnya.

Ia juga mendorong 20 siswa dari sekolah kejuruan di Metro, Pekanbaru, Semarang, Sleman, Batam, Jakarta, Surabaya, Cirebon, Serang dan Palembang peserta program kali ini mempelajari budaya korporasi selama magang.

"Jadi budaya korporasi Casio yang sangat mandiri itu juga nanti diharapkan dimiliki para siswa yang akan melakukan pemagangan," tuturnya.

Muhadjir berharap pada tahap selanjutnya peserta program magang di Casio bisa sampai 2.000.

Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer Hiroshi Nakamura mengatakan program magang itu memberi kesempatan para siswa untuk memperoleh pengetahuan dari praktik di industri secara langsung.

"Tujuan kami untuk program internship (magang) adalah untuk menggali ilmu belajar dan mencari pengalaman. Saya berharap itu dapat diimplementasikan di Indonesia untuk ke depannya. Saya juga membuka peluang apakah program internship ini siswa-siswanya dapat kami terima di Casio," ujarnya.

Baca juga: Kemdikbud-Casio kerja sama tingkatkan kompetensi sains siswa