Asian Para Games 2018
Humas jadi ujung tombak gelorakan Asian Para Games
27 September 2018 11:51 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti (tengah) memberikan keterangan di sela Forum Tematik Kehumasan "Gelorakan Asian Para Games 2018, Jadilah Inspirasi Bangsa," di Jakarta, Kamis. Pihaknya menghimbau humas pemerintah pusat maupun daerah untuk mengelorakan Asian Para Games 2018. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Jakarta, 27/9 (Antara) - Kalangan humas pemerintah pusat hingga daerah diharapkan menjadi unjung tombak untuk menggelorakan kejuaraan khusus atlet disabel, Asian Para Games (APG) 2018 Jakarta, 6-13 Oktober.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti di sela Forum Tematik Kehumasan "Gelorakan Asian Para Games 2018, Jadilah Inspirasi Bangsa," di Jakarta, Kamis.
"Kami memang menginstruksikan humas pusat hingga daerah untuk lebih menggaungkan Asian Para Games seperti yang telah dilakukan saat Asian Games 2018 lalu. Ini demi multi sukses," kata Niken usai pembukaan Forum Tematim Kehumasan.
Menurut dia, apa yang dilakukan adalah bentuk nyata mendukung penuh kejuaraan khusus untuk atlet diabel empat tahunan ini agar sukses dalam hal prestasi, pelakasaan hingga akuntabilitas keuangan. Dukungan dan kerja keras memang sangat ditunggu.
"Harapan kami semuanya bisa mendukung penuh Asian Para Games. Sukses tidaknya kegiatan ini adalah tanggung jawab kita semua," katanya menambahkan.
Sementara itu Seskemenpora Gatot Dewa Broto menjelaskan pihaknya bersama dengan panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau INAPGOC telah bekerja keras untuk melaksanakan semua tahapan mengingat pelaksanaam kejuaraan ini tidak lama lagi.
"Persiapan secara umum mencapai 95 persen dan semuanya berjalan sesuai dengan tahapan yang ada," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, atlet dari negara peserta juga sudah mengkonfirmasi kedatangangannya ke Indonesia. Negara yang paling awal tiba di Indonesia adalah Bahrain yang sesuai jadwal tiba 28 September.
"Bahrain paling awal. Untuk kontingen besar Indonesia yang saat ini menjalani pelatnas di Solo akan tiba di Jakarta, 1 Oktober," katanya menambahkan.
Terkait dukungan humas membantu sosialosasi Asian Para Games, Gatot mengaku sangat mengapresiasi. Pihaknya juga berharap semua instansi pemerintah maupun swasta juga melakukan hal yang sama demi sebuah kesuksesan.
"Surat edaran sudah ada. Kami menghimbau kepada mereka (pihak pemerintah dan swasta) untuk mengganti banner Asian Games dengan Asian Para Games. Khusus di ibukota, kami meminta bantuan gubernur," katanya menegaskan.
Asian Para Games 2018 diikuti atlet dari 41 negara. Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dan kejuaraan ini dipusatkan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti di sela Forum Tematik Kehumasan "Gelorakan Asian Para Games 2018, Jadilah Inspirasi Bangsa," di Jakarta, Kamis.
"Kami memang menginstruksikan humas pusat hingga daerah untuk lebih menggaungkan Asian Para Games seperti yang telah dilakukan saat Asian Games 2018 lalu. Ini demi multi sukses," kata Niken usai pembukaan Forum Tematim Kehumasan.
Menurut dia, apa yang dilakukan adalah bentuk nyata mendukung penuh kejuaraan khusus untuk atlet diabel empat tahunan ini agar sukses dalam hal prestasi, pelakasaan hingga akuntabilitas keuangan. Dukungan dan kerja keras memang sangat ditunggu.
"Harapan kami semuanya bisa mendukung penuh Asian Para Games. Sukses tidaknya kegiatan ini adalah tanggung jawab kita semua," katanya menambahkan.
Sementara itu Seskemenpora Gatot Dewa Broto menjelaskan pihaknya bersama dengan panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau INAPGOC telah bekerja keras untuk melaksanakan semua tahapan mengingat pelaksanaam kejuaraan ini tidak lama lagi.
"Persiapan secara umum mencapai 95 persen dan semuanya berjalan sesuai dengan tahapan yang ada," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, atlet dari negara peserta juga sudah mengkonfirmasi kedatangangannya ke Indonesia. Negara yang paling awal tiba di Indonesia adalah Bahrain yang sesuai jadwal tiba 28 September.
"Bahrain paling awal. Untuk kontingen besar Indonesia yang saat ini menjalani pelatnas di Solo akan tiba di Jakarta, 1 Oktober," katanya menambahkan.
Terkait dukungan humas membantu sosialosasi Asian Para Games, Gatot mengaku sangat mengapresiasi. Pihaknya juga berharap semua instansi pemerintah maupun swasta juga melakukan hal yang sama demi sebuah kesuksesan.
"Surat edaran sudah ada. Kami menghimbau kepada mereka (pihak pemerintah dan swasta) untuk mengganti banner Asian Games dengan Asian Para Games. Khusus di ibukota, kami meminta bantuan gubernur," katanya menegaskan.
Asian Para Games 2018 diikuti atlet dari 41 negara. Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dan kejuaraan ini dipusatkan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: