Jakarta (ANTARA News) - Aksi beli di kalangan investor pasca-pengumuman kenaikan suku bunga Bank Sentra Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed, mendongkrak Indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 14,68 poin, ketika perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka Kamis, di Jakarta.

IHSG dibuka menguat 14,68 poin atau 0,25 persen menjadi 5.887,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,41 poin atau 0,37 persen menjadi 928,92.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pelaku pasar saham cenderung melakukan aksi beli setelah the Fed memberi kepastian kebijakannya dengan menaikkan suku bunga acuannya.

"Ketidakpastian di pasar berkurang setelah The Fed mengumumkan kebijakan suku bunganya sesuai dengan ekspektasi pasar," katanya.

Ia mengemukakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 25-26 September waktu setempat memutuskan untuk menaikkan suku bunga the Fed (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 basis poin menjadi di kisaran 2,00 persen hingga 2,25 persen.

Baca juga: Akhirnya The Fed naikkan suku bunga untuk kali ketiga, ini alasannya

Ia menambahkan pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang cenderung naik turut menjadi sentimen positif bagi investor di dalam negeri untuk melakukan akumulasi beli.

Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 5.864-5.895 poin pada hari ini (Kamis, 27/9). Diharapkan, investor asing kembali mengambil posisi beli sehingga dapat mendorong IHSG lebih tinggi.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 35,65 poin (0,15 persen) ke 24.069,44, indeks Hang Seng menguat 4,19 poin (0,02 persen) ke 27.821,06, dan indeks Strait Times menguat 15,82 poin (0,49 persen) ke posisi 3.254,92.

Baca juga: Pengumuman The Fed picu penurunan saham Wall Street

Baca juga: Aksi ambil untung, Bursa Jepang dibuka melemah

Baca juga: Bursa China dibuka lebih rendah

Baca juga: Bursa Hong Kong dibuka naik 95,64 poin