Cianjur (ANTARA News) - Jaringan Kelompok Mandiri (JKM) Cianjur, Jawa Barat, menargetkan 60 persen suara warga Cianjur, untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres 2019.

Maulana Hadi, ketua JKM Cianjur pada wartawan, Rabu, mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya telah berkomunikasi dengan partai pendukung untuk bersama-sama menjalin kerja sama.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendulang suara terbanyak bagi pasangan Jokowi-Mar`uf di Cianjur. Kerjasama antar relawan dan tim pendukung sudah terjalin dan sudah berjalan," katanya.

Ia menjelaskan, JKM terbentuk karena pesatnya perkembangan ekonomi, termasuk kerakyatan dan digital, bahkan pihaknya akan meluncurkan website yang dikelola bersama agar kemandirian berjalan.

"Kami menilai Jokowi merupakan sosok yang peduli dengan ekonomi kerakyatan serta digital. Buktinya sekarang JKM berjalan lebih besar dan mandiri dengan peluang-peluang besar yang sudah dibuat selama pemerintahan Jokowi," katanya.

Pakar Ekonomi Digital, Daniel Tumiwa mengatakan semangat ekonomi digital memang terus bergeliat, termasuk yang dilakukan JKM di Cianjur.

Peluang untuk memasuki dunia ekonomi digital sudah dibuka secara luas oleh pemerintahan Jokowi, sehingga dengan ekonomi digital semuanya dapat mengelola ekonomi secara mandiri.

"Karena berbicara digital tidak berbicara izin, relasi dan lainnya namun untuk masuk dengan mudah memasarkan produk kemana saja," katanya.

Tujuan dan semangat JKM sudah baik, sehingga pihaknya akan turut serta mendorong ekonomi digital yang dilakukan anggota dan pengurusnya untuk terus berkembang.

"Terlebih kalau ditunjang dengan perhatian dari pusat terhadap dunia ekonomi digital. Presiden Jokowi merupakan bapaknya ekonomi digitial (e-Commerce), kesuksesannya selama lima tahun perlu untuk dilanjutkan," katanya.