Tiga tunggal putra menangi laga Korea Terbuka
26 September 2018 15:41 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9/2018). Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih juara China Open 2018 setelah mengalahkan Momota dengan skor akhir 23-21 dan 21-19. ANTARA FOTO/Humas PP PBSI/kye
Jakarta (ANTARA News) - Tiga atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto menang pada laga pertama turnamen Korea Terbuka 2018 yang berlangsung di Songpa-Gu, Seoul, Korea Selatan, Rabu.
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menyingkirkan atlet Prancis Lucas Corvee pada laga selama 36 menit dengan skor 21-18, 21-10.
Meskipun telah melalui pertandingan-pertandingan sengit hingga meraih gelar China Terbuka 2018 pada Minggu (23/9), Ginting masih mampu tampil konsisten dengan menang dalam dua gim langsung pada laga perdana turnamen tingkat Super 500 itu.
Pada laga putaran kedua yang akan berlangsung pada Kamis (27/9), Ginting akan menghadapi pemain Taiwan Wang Tzu Wei. Laga itu akan menjadi pertemuan keempat kedua pemain setelah pertemuan terakhir mereka pada Jepang Terbuka 2015 dengan kemenangan Wang 21-19, 20-22, 21-17.
Sementara, Jonatan Christie juga menang dalam dua gim sekaligus pada laga pertama. Jonatan menaklukkan pemain Jepang Kanta Tsuneyama 21-18, 21-16 selama 36 menit permainan.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu akan menghadapi pemain Hong Kong Hu Yun pada pertandingan putaran kedua, Kamis. Jonatan memiliki catatan kemenangan mutlak 5-0 atas Hu Yun dalam lima kali pertemuan mereka sebelumnya.
Pemain senior tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto juga turut melaju ke putaran kedua turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu. Tommy menang atas pemain tuan rumah Lee Hyun Il dalam dua gim langsung 21-9, 21-16 selama 31 menit permainan.
Hasil itu merupakan revans Tommy atas Lee pada turnamen Malaysia Masters 2017. Catatan pertemuan kedua pemain senior itu pun menjadi imbang 3-3.
Pada laga putaran kedua, Tommy akan melawan wakil Malaysia Daren Liew yang telah dua kali kalah dari atlet Merah-Putih itu pada Thailand Masters 2018 dan Thailand Terbuka 2007.
Langkah Ginting, Jonatan, dan Tommy melaju ke putaran kedua Korea Terbuka 2018 tidak dapat diikuti pemain lain Indonesia Ihsan Maulana Mustofa. Ihsan langsung "angkat koper" setelah kalah dari pemain unggulan empat asal Taiwan Chou Tien Chen.
Ihsan yang baru saja meraih gelar Indonesia Masters 2018 di Bangka Belitung pada Minggu (23/9) kalah dari Chen 18-21, 14-21 selama 37 menit permainan.
Sebelumnya, pelatih tunggal putra pemusatan latihan nasional Indonesia Hendri Saputra mengatakan Ihsan butuh waktu untuk mengikuti tren penampilan dua rekannya, Ginting dan Jonatan.
"Penampilan Ihsan menurun karena dia cedera dan tidak bermain selama tiga bulan, absen dalam tiga hingga empat pertandingan. Bagi seorang pemain, itu tidak mudah. Apalagi, Ihsan pernah menjadi yang terbaik di antara Anthony dan Jonatan," kata Hendri.
Hendri berharap gelar juara Indonesia Masters 2018 dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi Ihsan dan mengejar ketertinggalan prestasi dengan rekan-rekannya.
"Sekarang sudah bisa melewati, tinggal konsisten. Bisa atau tidak? Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games. Banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," kata Hendri tentang penampilan Ginting dan Jonatan setelah mereka meraih gelar juara. ***4***
(T.I026/
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menyingkirkan atlet Prancis Lucas Corvee pada laga selama 36 menit dengan skor 21-18, 21-10.
Meskipun telah melalui pertandingan-pertandingan sengit hingga meraih gelar China Terbuka 2018 pada Minggu (23/9), Ginting masih mampu tampil konsisten dengan menang dalam dua gim langsung pada laga perdana turnamen tingkat Super 500 itu.
Pada laga putaran kedua yang akan berlangsung pada Kamis (27/9), Ginting akan menghadapi pemain Taiwan Wang Tzu Wei. Laga itu akan menjadi pertemuan keempat kedua pemain setelah pertemuan terakhir mereka pada Jepang Terbuka 2015 dengan kemenangan Wang 21-19, 20-22, 21-17.
Sementara, Jonatan Christie juga menang dalam dua gim sekaligus pada laga pertama. Jonatan menaklukkan pemain Jepang Kanta Tsuneyama 21-18, 21-16 selama 36 menit permainan.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu akan menghadapi pemain Hong Kong Hu Yun pada pertandingan putaran kedua, Kamis. Jonatan memiliki catatan kemenangan mutlak 5-0 atas Hu Yun dalam lima kali pertemuan mereka sebelumnya.
Pemain senior tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto juga turut melaju ke putaran kedua turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu. Tommy menang atas pemain tuan rumah Lee Hyun Il dalam dua gim langsung 21-9, 21-16 selama 31 menit permainan.
Hasil itu merupakan revans Tommy atas Lee pada turnamen Malaysia Masters 2017. Catatan pertemuan kedua pemain senior itu pun menjadi imbang 3-3.
Pada laga putaran kedua, Tommy akan melawan wakil Malaysia Daren Liew yang telah dua kali kalah dari atlet Merah-Putih itu pada Thailand Masters 2018 dan Thailand Terbuka 2007.
Langkah Ginting, Jonatan, dan Tommy melaju ke putaran kedua Korea Terbuka 2018 tidak dapat diikuti pemain lain Indonesia Ihsan Maulana Mustofa. Ihsan langsung "angkat koper" setelah kalah dari pemain unggulan empat asal Taiwan Chou Tien Chen.
Ihsan yang baru saja meraih gelar Indonesia Masters 2018 di Bangka Belitung pada Minggu (23/9) kalah dari Chen 18-21, 14-21 selama 37 menit permainan.
Sebelumnya, pelatih tunggal putra pemusatan latihan nasional Indonesia Hendri Saputra mengatakan Ihsan butuh waktu untuk mengikuti tren penampilan dua rekannya, Ginting dan Jonatan.
"Penampilan Ihsan menurun karena dia cedera dan tidak bermain selama tiga bulan, absen dalam tiga hingga empat pertandingan. Bagi seorang pemain, itu tidak mudah. Apalagi, Ihsan pernah menjadi yang terbaik di antara Anthony dan Jonatan," kata Hendri.
Hendri berharap gelar juara Indonesia Masters 2018 dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi Ihsan dan mengejar ketertinggalan prestasi dengan rekan-rekannya.
"Sekarang sudah bisa melewati, tinggal konsisten. Bisa atau tidak? Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games. Banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," kata Hendri tentang penampilan Ginting dan Jonatan setelah mereka meraih gelar juara. ***4***
(T.I026/
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: