Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 30 orang perwakilan dari enam kecamatan akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Dewan Kota tingkat administrasi Jakarta Utara pada 1 Oktober.

"Dewan kota adalah mitra pemerintah dalam pembangunan dan kemasyarakatan. Saya harap yang terpilih nantinya bisa solid, menyumbangkan idenya bersama-sama untuk memajukan Jakarta Utara," kata Asisten Pemerintahan Jakarta Utara Abdul Khalit di Jakarta, Selasa.

Meski akhirnya yang terpilih hanya enam orang, namun diharapkan bisa menjadi komponen pemerintahan yang mampu memberikan ide dan solusi bagi kemajuan wilayah.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi tata cara uji kelayakan dan kepatutan calon Dewan Kota tingkat kota administrasi Jakarta Utara.

Sebelum terpilih menjadi anggota Dewan Kota, ada tiga tahapan dalam proses seleksi yang harus diikuti para calon yaitu pembuatan makalah, presentasi, dan wawancara.

Pada kesempatan itu ia mengapresiasi para peserta yang terpilih menjadi calon dewan kota untuk periode tahun 2018-2023.

"Tidak lupa saya juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Dewan Kota yang masih menjabat hingga Desember 2018. Terima kasih sudah menjadikan Jakarta Utara lebih berwarna," katanya.

Ia juga berpesan kepada tim panitia pemilihan dewan kota Jakarta Utara untuk bekerja secara adil, sportif, obyektif dan tidak memasukkan kepentingan pribadi agar proses pemilihan bisa berjalan tertib dan damai.

"Saya pastikan dewan kota harus diposisikan sebagai mitra yang membantu Walikota. Mereka adalah teman-teman tokoh masyarakat Jakarta Utara yang siap berkontribusi memajukan wilayah Jakarta Utara," tutur Abdul menambahkan.