Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta visi dan misi kampanye capres-cawapres sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025.

"Setiap kandidat diharapkan menyampaikan visi misi yang sejalan dengan perencanaan jangka panjang," katanya di Jakarta, Selasa.

Bambang menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyusun kajian teknokratik RPJMN 2020-2024 yang merupakan bagian akhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025.

Dalam kajian teknokratik RPJMN 2020-2024, Bappenas memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, angka kemiskinan 5-5,7 persen, tingkat pengangguran 4-4,6 persen dan tingkat ketimpangan (gini ratio) 0,371-0,373.

Untuk itu, Bambang mengharapkan visi misi capres-cawapres yang akan maju pada Pemilihan Umum 2019 dapat menyesuaikan dengan proyeksi maupun rumusan RPJMN, agar tidak hanya sekedar merupakan janji kampanye.

"Supaya visi misi ini tidak terlalu bergerak jauh dari apa yang ada di UU dan lima tahun ke depan bisa dipenuhi atau bisa dilakukan," ujar mantan menteri keuangan ini.

Dalam kesempatan ini, Bambang juga menyampaikan persoalan strategis yang akan dihadapi oleh capres-cawapres dalam lima tahun mendatang yaitu upaya menekan ketergantungan ekonomi pada sumber daya alam serta mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.

"Risikonya adalah untuk menangani industrialisasi, dan karena kondisi saat ini, belum tentu hasilnya bisa langsung dirasakan dalam lima tahun. Tapi harus tetap berkelanjutan karena Indonesia harus bisa menyelesaikan masalah-masalah ini yang sebenarnya fundamental," katanya.

Baca juga: Bappenas ingin RPJMN 2020-2024 adopsi ekonomi hijau
Baca juga: MPR ajak masyarakat rukun hadapi tahun politik