Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyetujui pendirian Universitas Persis sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar bisa berkompetisi dengan negara lain.
"Berkaitan dengan pendirian Universitas Persis, Menterinya (Menristekdiktj) saya ajak langsung, segera proses Pak. Asal syarat segera, izinnya segera dikeluarkan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Pembukaan Muktamar Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam IX (Hima Persis) di Pondok Pesantren Persis Ustman bin Affan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut dia, apapun yang terkait dengan pendidikan dan pembangunan SDM sangat penting untuk menjadi perhatian.
Hal itu diperlukan tidak lain agar SDM bangsa Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara lain.
"Apapun yang namanya pendidikan, pembangunan SDM adalah penting untuk bisa berkompetisi dengan negara lain," katanya.
Ia mengatakan, telah berkesempatan dua kali bertemu dengan keluarga besar Persis yakni di Bandung dan Cipayung, Jakarta Timur.
Presiden mengaku mendapatkan pengajuan juga sebanyak tiga rusun dari Keluarga Besar Persis sebagai fasilitas untuk pendidikan pesantren.
"Tiga rusun diajukan oleh Persis, tadi saya konfirmasi ke Pak Seskab semuanya disetujui. Insha Alloh segera dibangun, sebagian tahun ini sebagian tahun depan," katanya.
Presiden pada kesempatan itu juga berpesan pada kader Hima Persis agar senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Hadir dalam acara tersebut Menristekdikti M. Nasir dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Muktamar ke-IX Hima Persatuan Islam (Persis) mengambil tema Sinergi Harmoni Islam dan Indonesia.
Acara ini dihadiri 1.500 kader saat pembukaan dan 300 kader delegasi peserta Muktamar dari seluruh pimpinan wilayah, pimpinan daerah, dan pimpinan komisariat Hima Persis seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi dukung pendirian Universitas Persis
25 September 2018 13:09 WIB
Presiden Joko Widodo menyetujui pendirian Universitas Persis sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar bisa berkompetisi dengan negara lain. (Hanni Sofia)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: