Hari Listrik Nasional dorong ketersediaan listrik terjangkau
24 September 2018 18:05 WIB
Sejumlah pekerja mengerjakan penambahan jaringan kabel SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) jalur Jawa-Bali di Kampung Cipocok, Serang, Banten, Jumat (20/4/2018). PT PLN mempercepat penambahan satu juta sambungan baru untuk warga belum mampu golongan 450 VA dan 900 VA dalam rangka mempercepat realisasi target elektrifikasi sebesar 97 persen pada akhir 2018 yang diharapkan sudah bisa mencapai 100 persen pada 2021, atau lebih cepat empat tahun dari target semula tahun 2025. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, (ANTARA News) - Forum Hari Listrik Nasional ke 73-Power GEN Asia 2018, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke 73 diharapkan dapat menjadi ajang untuk mendorong ketersediaan listrik yang terjangkau di Indonesia.
Melalui siaran pers di Jakarta, Jumat, konferensi yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, pada 18-20 September 2018 itu membahas sejumlah topik mulai dari infrastruktur ketenagalistrikan dan kaitannya dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), energi baru terbarukan, hingga teknologi penyimpanan energi.
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat membuka konferensi itu menyampaikan harapannya agar acara tersebut dapat menghasilkan solusi untuk mendorong ketersediaan listrik yang terjangkau.
"Pemerintah selalu mendorong harga listrik agar makin lama makin terjangkau, sehingga melalui acara konferensi seperti ini diharapkan dapat ditemukan solusi untuk menciptakan ketersediaan listrik terjangkau seperti yang diharapkan," katanya.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Heru Dewanto meyakini acara tersebut dalam menarik investor domestik dan internasional di bidang ketenagalistrikan.
"Kami yakin interaksi dengan 250 perusahaan/organisasi dan puluhan peserta di Paviliun Indonesia ini berhasil menarik para investor baik lokal maupun internasional. Hal ini menandakan tingkat kesadaran yang tinggi di antara para pemangku kepentingan dalam mendukung inisiatif terkait perkembangan sektor ketenagalistrikan nasional," katanya.
Sementara itu, Direktur Acara Power-GEN Asia Heather Johnstone mengatakan jaminan ketersediaan energi bagi keberlanjutan sektor ketenagalistrikan harus disesuaikan dengan kecepatan peningkatan kebutuhan energi nasional, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
"Dengan demikian, ketersediaan energi memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan perekonomian negara," katanya.
Forum Hari Listrik Nasional (HLN) ke 73-Power GEN Asia 2018, yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke 73 tahun ini telah dengan sukses mendatangkan pengunjung sebanyak lebih dari 9.250 orang dan merepresentasikan 58 negara selama tiga hari penyelenggaraan.
Angka tersebut menembus angka pencapaian tertinggi acara konferensi yang pernah diadakan oleh Power-GEN dalam mendatangkan pengunjung yang kebanyakan berasal dari kalangan profesional, akademisi dan publik dan jumlah tersebut juga mencakup 1.100 delegasi dari berbagai negara dan 330 orang tamu VVIP yang berasal dari kementerian, institusi pemerintahan, dan berbagai perusahaan multinasional yang bergerak di sektor energi ketenagalistrikan.
Untuk tahun 2019, acara Power-GEN Asia akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3-5 September 2019.
Melalui siaran pers di Jakarta, Jumat, konferensi yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, pada 18-20 September 2018 itu membahas sejumlah topik mulai dari infrastruktur ketenagalistrikan dan kaitannya dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), energi baru terbarukan, hingga teknologi penyimpanan energi.
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat membuka konferensi itu menyampaikan harapannya agar acara tersebut dapat menghasilkan solusi untuk mendorong ketersediaan listrik yang terjangkau.
"Pemerintah selalu mendorong harga listrik agar makin lama makin terjangkau, sehingga melalui acara konferensi seperti ini diharapkan dapat ditemukan solusi untuk menciptakan ketersediaan listrik terjangkau seperti yang diharapkan," katanya.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Heru Dewanto meyakini acara tersebut dalam menarik investor domestik dan internasional di bidang ketenagalistrikan.
"Kami yakin interaksi dengan 250 perusahaan/organisasi dan puluhan peserta di Paviliun Indonesia ini berhasil menarik para investor baik lokal maupun internasional. Hal ini menandakan tingkat kesadaran yang tinggi di antara para pemangku kepentingan dalam mendukung inisiatif terkait perkembangan sektor ketenagalistrikan nasional," katanya.
Sementara itu, Direktur Acara Power-GEN Asia Heather Johnstone mengatakan jaminan ketersediaan energi bagi keberlanjutan sektor ketenagalistrikan harus disesuaikan dengan kecepatan peningkatan kebutuhan energi nasional, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
"Dengan demikian, ketersediaan energi memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan perekonomian negara," katanya.
Forum Hari Listrik Nasional (HLN) ke 73-Power GEN Asia 2018, yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke 73 tahun ini telah dengan sukses mendatangkan pengunjung sebanyak lebih dari 9.250 orang dan merepresentasikan 58 negara selama tiga hari penyelenggaraan.
Angka tersebut menembus angka pencapaian tertinggi acara konferensi yang pernah diadakan oleh Power-GEN dalam mendatangkan pengunjung yang kebanyakan berasal dari kalangan profesional, akademisi dan publik dan jumlah tersebut juga mencakup 1.100 delegasi dari berbagai negara dan 330 orang tamu VVIP yang berasal dari kementerian, institusi pemerintahan, dan berbagai perusahaan multinasional yang bergerak di sektor energi ketenagalistrikan.
Untuk tahun 2019, acara Power-GEN Asia akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3-5 September 2019.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: