Perang dagang kembali bayangi pergerakan IHSG Senin
24 September 2018 10:13 WIB
Karyawan berada di bawah papan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah tipis 3,57 poin dibayangi sentimen perang dagang.
IHSG dibuka melemah 3,57 poin atau 0,06 persen menjadi 5.954,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,31 poin atau 0,14 persen menjadi 942,10.
"Sentimen perang dagang kembali mewarnai pasar saham global, termasuk IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta.
Ia mengatakankan investor berharap adanya rekonsiliasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam hal perdagangan. Artinya, pelaku pasar menilai masih ada kemungkinan kedua pihak dapat menyelesaikan permasalahan itu. Namun di sisi lain, kemunginan juga perang dagang berlangsung lebih lama. "Dampak sentimen itu bisa membuat pergerakan bursa saham bervariasi," katanya.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pelemahan IHSG juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung investor setelah pada pekan lalu harga saham di dalam negeri cenderung menguat.
"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan harga saham yang telah naik untuk ambil untung. Namun, diharapkan aksi beli masih dapat bertahan sehingga menahan tekanan IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Kospi menguat 15,72 poin (0,68 persen) ke 2.339,17, indeks Hang Seng melemah 358,98 poin (1,28 persen) ke 27.594,60, dan indeks Strait Times menguat 2,72 poin (0,08 persen) ke posisi 3.220,40.
IHSG dibuka melemah 3,57 poin atau 0,06 persen menjadi 5.954,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,31 poin atau 0,14 persen menjadi 942,10.
"Sentimen perang dagang kembali mewarnai pasar saham global, termasuk IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta.
Ia mengatakankan investor berharap adanya rekonsiliasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam hal perdagangan. Artinya, pelaku pasar menilai masih ada kemungkinan kedua pihak dapat menyelesaikan permasalahan itu. Namun di sisi lain, kemunginan juga perang dagang berlangsung lebih lama. "Dampak sentimen itu bisa membuat pergerakan bursa saham bervariasi," katanya.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pelemahan IHSG juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung investor setelah pada pekan lalu harga saham di dalam negeri cenderung menguat.
"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan harga saham yang telah naik untuk ambil untung. Namun, diharapkan aksi beli masih dapat bertahan sehingga menahan tekanan IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Kospi menguat 15,72 poin (0,68 persen) ke 2.339,17, indeks Hang Seng melemah 358,98 poin (1,28 persen) ke 27.594,60, dan indeks Strait Times menguat 2,72 poin (0,08 persen) ke posisi 3.220,40.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018
Tags: