Kendari (ANTARA News) - Relawan "Galang Kemajuan" Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) konsen untuk melakukan kampanye terhadap keberhasilan pemerintah Jokowi agar benar diketahui oleh masyarakat.

"Kami tidak ingin banyak pihak yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks terhadap pemerintah saat ini. Kami juga melawan ujaran kebencian atau informasi hoaks dari kedua pasangan presiden saat ini," kata ketua Relawan Galang Kemajuan Sultra, Djeri Lihasa, di Kendari, Minggu.

Dikatakan, GK awalnya adalah kelompok relawan pendukung Presiden Jokowi, yang kemudian menjadi Kelompok diskusi untuk mendukung pemerintah mewujudkan Nawacita.

"Lalu relawan tersebut berkembang ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Di Provinsi Sultra sendiri, sudah terbentuk di 15 kabupaten kota dari 17 daerah di Sultra, minus Kabupaten Kokala Timur dan Buton Utara," tuturnya.

Dikatakan, informasi yang benar kepada masyarakat termasuk kepada para milenial terhadap hasil kinerja pemerintah adalah sesuatu yang mutlak.

"Dengan demikian, pemilih milenial menjadi satu perhatian khusus bagi kedua calon presiden dan wakil presiden untuk mendulang suara dalam Pilpres tahun depan. Kami tidak risau akan pemilih milenial. Sebab Pilpres 2014 lalu Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah mampu meluluhkan hati pemilih milenial," ucapnya.

Ia mengaku, relawan yang dipimpinnya di Sultra tersebut saat ini sedang membangun erat komunikasi dengan para pemilih milenial, dan masyarakat umum tentunya.

"Untuk di Sultra lembaga kami sudah merekrut para pemilih belia untuk menciptakan generasi-generasi yang berfikir, melihat fakta, dan mampu bekerja seperti presiden kita," ujarnya.