Pekanbaru (ANTARA News) - Seribuan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar zikir kebangsaan di Masjid Islamic Center Sultan Syarif Hasim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Pelaksanaan zikir kebangsaan di Siak berjalan aman dan lancar. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah masyarakat," kata Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu.

Zikir kebangsaan yang diikuti oleh seribuan massa yang digelar GP Ansor dan Banser pada Sabtu (22/9) malam tersebut berlangsung khidmat.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Siak Alfedri, Kapolres Siak AKBP Ahmad David, Dewan Syuro NU Siak KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak Muharrom, Ketua PP GP Ansor Riau Purwaji.

Ahmad menuturkan, meski awalnya kegiatan yang dijadwalkan di Lapangan Siak Bermadah dan harus dipindah ke Islamic Center karena adanya penolakan, namun secara umum kegiatan yang berlangsung hingga Minggu dini hari itu berlangsung tertib.

Dia menuturkan sebanya 600 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan Zikir Kebangsaan itu, yang terdiri dari Polres Siak, Polres Pelalawan, Polres Meranti hinggga Polda Riau.

Usai zikir bersama, kata Ahmad, para peserta melaksanakan ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim yang selesai Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Semua kegiatan berjalan normal, tanpa ada halangan apa pun," ujarnya.

Melengkapi Ahmad, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji mengatakan, kegiatan berjalan lancar walau sempat ada aksi penolakan. Purwaji mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Siak dan Riau atas sambutan hangatnya dalam kegiatan tersebut. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk pihak aparat keamanan.

"Kami datang dengan damai dan sesuai tujuan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor adalah untuk mempersatukan Indonesia yang belakangan ini mulai muncul benih-benih perpecahan," katanya.

Untuk itu, Purwaji mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

"Alhamdulillah, dengan semangat kita mencintai negeri ini, akhirnya semua menjadi sejuk, tidak ada gesekan di masyarakat dalam kegiatan Kirab Satu Negeri di Riau," lanjutnya.