Warga Batang mendeklarasikan pemilu damai
23 September 2018 11:05 WIB
Para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bersama para pimpinan partai politik melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Imam Budilaksono)
Batang (ANTARA News) - Ratusan warga yang tergabung pada beberapa organisasi massa bersama unsur musyawarah pimpinan daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu, mendeklarasikan Pemilu 2019 berlangsung damai, aman, sejuk dan bermartabat.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang mengatakan bahwa kegiatan deklarasi tersebut sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif pada masyarakat menjelang Pemilu 2019.
"Mari kita jaga bersama situasi daerah tetap kondusif agar pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung aman dan lancar," katanya usai acara "Olahraga Bersama dalam Rangka Deklarasi Pemilu Aman, Damai dan Sejuk".
Kapolres mengimbau semua pihak tidak memberikan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang berdampak menimbulkan keributan di tengah masyarakat menjelang Pemilu 2019.
"Silakan mencari simpatik dan dukungan pada masyarakat dengan bermartabat agar kondusi wilayah tetap aman, damai dan sejuk. Pada Pemilu 2019, polisi akan menerjunkan 2/3 kekuatan dalam pengamanan Pemilu," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa pesta demokrasi, 17 April 2019, harus disikapi dengan sukacita, damai dan sejuk.
"Silakan yang punya hak dan pilihan masing-masing gunakan sesuai dengan hati nurani. Hindari provokasi dan jangan sebarkan hoaks," katanya.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Batang sudah menjadi contoh pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur, dan pemilu anggota legislatif bisa berjalan aman dan kondusif sehingga hal itu harus dipertahankan.
Ia mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah pintar, cerdas dalam mensikapi pemilu yang memilih calon legislator dan presiden sesuai dengan hati nurani tanpa ada paksaan.
Baca juga: Ajakan kampanye damai bergema di Banyumas
Baca juga: Capres-cawapres lepas burung merpati simbol kampanye damai
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang mengatakan bahwa kegiatan deklarasi tersebut sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif pada masyarakat menjelang Pemilu 2019.
"Mari kita jaga bersama situasi daerah tetap kondusif agar pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung aman dan lancar," katanya usai acara "Olahraga Bersama dalam Rangka Deklarasi Pemilu Aman, Damai dan Sejuk".
Kapolres mengimbau semua pihak tidak memberikan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang berdampak menimbulkan keributan di tengah masyarakat menjelang Pemilu 2019.
"Silakan mencari simpatik dan dukungan pada masyarakat dengan bermartabat agar kondusi wilayah tetap aman, damai dan sejuk. Pada Pemilu 2019, polisi akan menerjunkan 2/3 kekuatan dalam pengamanan Pemilu," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa pesta demokrasi, 17 April 2019, harus disikapi dengan sukacita, damai dan sejuk.
"Silakan yang punya hak dan pilihan masing-masing gunakan sesuai dengan hati nurani. Hindari provokasi dan jangan sebarkan hoaks," katanya.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Batang sudah menjadi contoh pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur, dan pemilu anggota legislatif bisa berjalan aman dan kondusif sehingga hal itu harus dipertahankan.
Ia mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah pintar, cerdas dalam mensikapi pemilu yang memilih calon legislator dan presiden sesuai dengan hati nurani tanpa ada paksaan.
Baca juga: Ajakan kampanye damai bergema di Banyumas
Baca juga: Capres-cawapres lepas burung merpati simbol kampanye damai
Pewarta: Kutnadi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: