Wisatawan keluhkan jalan rusak
23 September 2018 08:53 WIB
Ilustrasi - Jalan rusak di Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni-Palembang rusak parah di banyak titik di sepanjang 458 km. (ANTARA / Rahmad Nasution)
Kupang, (ANTARA News) - Wisatawan mancanegara maupun domestik banyak yang mengeluhkan buruknya kondisi Jalan Ikan Foti menuju lokasi objek wisata Kerajaan Amarasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Situs Kerajaan Amarasi telah masuk dalam paket wisata bagi pelancong Eropa yang datang ke daerah ini, karena objek wisata budaya seperti itu cukup diminati turis dari eropa," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita), Hans Rumat kepada Antara di Kupang, Minggu.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Kupang selalu mendatangi situs Kerajaan Amarasi melihat secara langsung situs bersejarah yang telah mendunia itu.
Menurut Hans, wisatawan yang berkunjung ke Amarasi sering mengeluhkan kondisi Jalan Ikan Foti yang rawan longsor tersebut.
"Kami selalu menginformasikan kepada wisatawan tentang kondisi jalan yang kurang memadai karena kenyamanan dan keselamatan wisatawan menjadi utama bagi pelaku wisata, namun wisatawan ada nekat ke Amarasi untuk melihat situs bersejarah itu," kata Hans.
Hans berharap, pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dan pemerintah Pusat dapat membenahi ruas jalan Ikan Foti di Kabupaten Kupang karena kunjungan wisatawan mananegara ke lokasi situs Kerajaan Amarasi semakin meningkat.
"Apabila ruas jalan Ikan Foti memadai maka arus kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara semakin meningkat yang berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat melalui sektor wisata," kata Hans.*
Baca juga: 63.000 anak kota Kupang telah diimunisasi campak
Baca juga: Kota Kupang mulai alami krisis air bersih
"Situs Kerajaan Amarasi telah masuk dalam paket wisata bagi pelancong Eropa yang datang ke daerah ini, karena objek wisata budaya seperti itu cukup diminati turis dari eropa," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita), Hans Rumat kepada Antara di Kupang, Minggu.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Kupang selalu mendatangi situs Kerajaan Amarasi melihat secara langsung situs bersejarah yang telah mendunia itu.
Menurut Hans, wisatawan yang berkunjung ke Amarasi sering mengeluhkan kondisi Jalan Ikan Foti yang rawan longsor tersebut.
"Kami selalu menginformasikan kepada wisatawan tentang kondisi jalan yang kurang memadai karena kenyamanan dan keselamatan wisatawan menjadi utama bagi pelaku wisata, namun wisatawan ada nekat ke Amarasi untuk melihat situs bersejarah itu," kata Hans.
Hans berharap, pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dan pemerintah Pusat dapat membenahi ruas jalan Ikan Foti di Kabupaten Kupang karena kunjungan wisatawan mananegara ke lokasi situs Kerajaan Amarasi semakin meningkat.
"Apabila ruas jalan Ikan Foti memadai maka arus kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara semakin meningkat yang berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat melalui sektor wisata," kata Hans.*
Baca juga: 63.000 anak kota Kupang telah diimunisasi campak
Baca juga: Kota Kupang mulai alami krisis air bersih
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: