Chichago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di tingkat terendah satu pekan pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah selama dua hari berturut-turut naik, karena dolar AS menguat.

Namun demikian, kurs dolar AS yang cenderung melemah selama sepekan di tengah kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra-mitranya, telah mempertahankan kontrak logam mulia di atas batas psikologis 1.200 dolar AS per ounce untuk sesi kesembilan berturut-turut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, sebut Xinhua, turun 10 dolar AS atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 1.201,3 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,36 persen menjadi 94,24 pada pukul 19.05 GMT.

Emas biasanya bergerak ke arah yang berlawanan dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,4 sen AS atau 0,38 persen, menjadi menetap di 14,359 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,6 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 829,6 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas kembali naik tiga dolar AS