Jayapura, (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini (PNG) Ronald JP Manik mengatakan rencananya sebagian pesawat delegasi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Summit akan parkir di Bandara Sentani dan Merauke karena keterbatasan kapasitas lahan di Airport Jacksonville, Port Moresby.

"APEC pada November 2018, banyak delegasi akan membawa pesawat sendiri, baik yang ukuran besar maupun menengah, namun daya tamping airport di PNG tidak memadai sehingga pemerintah Papua Nugini perlu meminta bantuan pada negara terdekat yang punya bandara besar. Yang terdekat yaitu Indonesia dan Australia," katanya dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Jumat.

Menurut Ronald, Papua Nugini secara resmi sudah meminta bantuan Pemerintah Indonesia berkaitan dengan hal tersebut dan ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk membantu dalam penyelenggaraan APEC, di mana dari awal sudah mendukung PNG sebagai penyelenggara.

"Bandara besar terdekat dari PNG berada di Sentani, Merauke dan Townsville (Australia), di mana setelah pesawat delegasi APEC menurunkan penumpangnya, pesawat ini akan terbang ke salah satu dari tiga airport tersebut, selain Airport Jacksonville, untuk diparkir selama penyelenggaraan APEC," ujarnya.

Setelah APEC selesai, pesawat tersebut akan kembali menjemput delegasi negaranya lalu terbang meninggalkan PNG, yang mana setiap pesawat yang diparkir ini nantinya akan membayar biaya parkir seperti pesawat komersial lainnya.

"Delegasi pemerintah PNG sudah berbicara langsung dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan secara prinsip sudah setuju, tinggal finalisasi dan memastikan beberapa detail pelaksanaannya saja," katanya lagi.

Senada dengan Ronald JP Manik, Gubernur Papua Lukas Enembe menyambut baik rencana pemerintah PNG tersebut, di mana hal ini bisa menjadi awal yang baik untuk menindaklanjuti rencana pembukaan jalur penerbangan dari Sentani ke Mount Hagen di Papua Nugini.

APEC Summit akan diselenggarakan di Port Moresby pada 15-17 November 2018, di mana sekitar 21 negara anggota APEC, termasuk Indonesia akan hadir.*

Baca juga: Indonesia beri bantuan 320 jas untuk PNG

Baca juga: Indonesia latih polisi dan protokoler PNG untuk KTT APEC 2018