Belajar animasi bisa di mana saja
22 September 2018 00:06 WIB
Seorang pengunjung memperhatikan lukisan tokoh dunia yang dipamerkan dalam "November Art" di Gedung Cakrawala, UM, Malang, Jawa Timur, Rabu (23/11). Pameran yang menampilkan ratusan karya sejumlah seniman muda tersebut berupa seni rupa dan animasi. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta (ANTARA News) - Pengajar animasi Noviar Dyah Sukma Nandyarini mengatakan belajar animasi bisa di mana saja, tanpa harus menghabiskan waktunya di depan komputer dan sampai lupa tidur.
"Yang perlu diingat adalah jam tidur tidak boleh diganggu, karena ini waktunya tubuh kita bekerja untuk memperbaiki kesehatan tubuh," kata pengajar yang disapa Noviar itu, Jumat.
Selain itu dia lebih lanjut mengatakan bahwa saat belajar mata pelajaran lain seperti matematika, Anda bisa belajar animasi melalui googling atau melihat garis-garis dalam mata pelajaran tersebut untuk membantu belajar animasi.
"Belajar animasi itu tidak harus berada di depan komputer atau membutuhkan kertas putih dan pensil, tidak harus seperti ini. Belajar animasi itu adalah belajar dari kehidupan," kata pengajar animasi yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium SMKN 4 Malang tersebut.
Menurutnya, untuk belajar animasi dari kehidupan cukup memperhatikan bagaimana obyek bergerak, berbicara, atau berakting. Hal ini sudah termasuk dalam belajar animasi.
Baca juga: Perkembangan animator wanita terkendala persepsi orangtua
Baca juga: SMK tulang punggung industri animasi Indonesia
Baca juga: Animasi Indonesia butuh lebih banyak ruang berekspresi
"Yang perlu diingat adalah jam tidur tidak boleh diganggu, karena ini waktunya tubuh kita bekerja untuk memperbaiki kesehatan tubuh," kata pengajar yang disapa Noviar itu, Jumat.
Selain itu dia lebih lanjut mengatakan bahwa saat belajar mata pelajaran lain seperti matematika, Anda bisa belajar animasi melalui googling atau melihat garis-garis dalam mata pelajaran tersebut untuk membantu belajar animasi.
"Belajar animasi itu tidak harus berada di depan komputer atau membutuhkan kertas putih dan pensil, tidak harus seperti ini. Belajar animasi itu adalah belajar dari kehidupan," kata pengajar animasi yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium SMKN 4 Malang tersebut.
Menurutnya, untuk belajar animasi dari kehidupan cukup memperhatikan bagaimana obyek bergerak, berbicara, atau berakting. Hal ini sudah termasuk dalam belajar animasi.
Baca juga: Perkembangan animator wanita terkendala persepsi orangtua
Baca juga: SMK tulang punggung industri animasi Indonesia
Baca juga: Animasi Indonesia butuh lebih banyak ruang berekspresi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: