Palembang (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa Sumatera Selatan belum masuk daerah dalam kategori rawan radikalisme, namun generasi muda harus diingatkan terhadap bahaya latennya.
"Hingga kini yang masih potensial rawan radikalisme adalah daerah Jawa," kata Ryamizard kepada wartawan usai mengisi kuliah umum di Aula Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Jumat sore.
Oleh karena itu, acara kuliah umum semacam ini menjadi salah satu cara untuk menangkal pemikiran radikalisme di kalangan mahasiswa, ungkapnya.
Dia berharap pihak kepolisian, dan institusi pendidikan terutama dosen di lingkungan kampus bisa terus mengingatkan mahasiswa tentang hal tersebut secara rutin.
"Harus secara terus menerus dan berkala agar bisa menghindarkan mahasiswa dari pemikiran yang berbahaya," kata dia.
Kepada ribuan mahasiswa yang hadir ia mengajak untuk berani menolak pemikiran yang terasa janggal dan merugikan orang banyak.
"Kalian jangan mau ditipu dengan hal-hal yang mengatasnamakan agama," ungkap dia.
Menurut dia, Islam adalah agama yang lengkap dan melarang adanya tindakan yang merugikan orang banyak.
Ia juga berpendapat ketika mahasiswa dihadapkan dengan pemikiran yang radikal, wajib membuka diri untuk melihat kejanggalan di sekelilingnya.
Menhan: Sumsel belum rawan radikalisme
21 September 2018 22:12 WIB
Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. (ANTARA FOTO/HO/Dok Puskom Kemhan Juli Syawaludin)
Pewarta: Indra Gultom
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: