Gregoria kalah pada perempat final China Terbuka
21 September 2018 21:57 WIB
Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tersingkir dari turnamen China Terbuka 2018 setelah kalah dari pemain Jepang Nozomi Okuhara pada laga perempat final yang berlangsung di Changzhou, Jiangsu, China, Jumat (21/09/2018). Gregoria kalah dalam tiga gim 15-21, 21-19, 12-21 selama 55 menit permainan. (Humas PBSI)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang Nozomi Okuhara pada pertandingan putaran perempat final turnamen China Terbuka 2018 yang berlangsung di Changzhou, Jiangsu, China, Jumat.
Greogria, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dari pemain unggulan delapan itu dalam tiga gim 15-21, 21-19, 12-21 selama 55 menit permainan.
Catatan pertemuan kedua pemain menjadi 0-2 bagi Gregoria setelah hasil pertandingan perempat final turnamen Super 1000 itu. Sebelumnya, pemain Merah-Putih peringkat 21 dunia itu kalah dari Nozomi pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018 dalam tiga gim 5-21, 21-19, 15-21.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putri turnamen China Terbuka 2018.
"Penampilan saya belum stabil. Rasa percaya diri juga masih sering hilang dan kadang muncul lagi karena selalu memikirkan cara bermain. Padahal, saya harus berkonsentrasi dengan permainan yang saya jalani," kata Grego seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Gregoria mengakui ketika harus berhadapan dengan pemain yang punya peringkat dunia di atasnya masih kalah percaya diri dan seringkali kalah dalam pertandingan. "Jalan karir saya masih jauh ke atas," ujarnya.
Indonesia menempatkan tiga wakil pada putaran semifinal turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu. Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu.
Greogria, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dari pemain unggulan delapan itu dalam tiga gim 15-21, 21-19, 12-21 selama 55 menit permainan.
Catatan pertemuan kedua pemain menjadi 0-2 bagi Gregoria setelah hasil pertandingan perempat final turnamen Super 1000 itu. Sebelumnya, pemain Merah-Putih peringkat 21 dunia itu kalah dari Nozomi pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018 dalam tiga gim 5-21, 21-19, 15-21.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putri turnamen China Terbuka 2018.
"Penampilan saya belum stabil. Rasa percaya diri juga masih sering hilang dan kadang muncul lagi karena selalu memikirkan cara bermain. Padahal, saya harus berkonsentrasi dengan permainan yang saya jalani," kata Grego seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Gregoria mengakui ketika harus berhadapan dengan pemain yang punya peringkat dunia di atasnya masih kalah percaya diri dan seringkali kalah dalam pertandingan. "Jalan karir saya masih jauh ke atas," ujarnya.
Indonesia menempatkan tiga wakil pada putaran semifinal turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu. Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: