Azwar Anas harapkan IWF lahirkan spirit baru
21 September 2018 21:26 WIB
Festival Tumpeng Sewu Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas membuka acara Tumpeng Sewu di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (17/9) malam. . (ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya)
Banyuwangi (ANTARA News) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap ajang Indonesia Writers Festival (IWF) yang kali ini digelar di kaki Gunung Ijen mampu melahirkan spirit baru dalam dunia tulis menulis.
"Semoga ajang ini mampu melahirkan tulisan yang baru sehingga akan lebih banyak orang yang tahu tentang Banyuwangi," kata Anas saat memberi sambutan pada acara Indonesia Writers Festival di Taman Gandrung Terrakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Acara yang diikuti para penulis dari berbagai daerah di Indonesia itu, antara lain Fira Basuki (novelis), Najwa Shihab (presenter televisi), Uni Lubis (wartawan senior dan penggagas IWF), Sigit Pramono (fotografer yang juga mantan bankir).
Menurut Anas, apa yang dicapai Banyuwangi saat ini adalah hasil dari mimpi-mimpi besar saat dirinya awal menjadi bupati, termasuk kini daerah itu dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan para penulis itu.
"Kita harus berani bermimpi. Katanya, kalau tidak berani bermimpi, mati saja. Dulu ketika saya gagas bandara dan penerbangan langsung Jakarta Banyuwangi dianggap hanya mimpi. Sekarang menjadi kenyataan. Membangun banyak hotel dipertanyakan, siapa yang mau menginap," katanya.
Uni Lubis, sebelumnya mengatakan festival ini bertujuan memberdayakan dan mempromosikan nilai-nilai dan kebaikan Indonesia melalui kemampuan menulis (empowering Indonesia trough writing).
"Kami ingin generasi milenial yang bergabung dalam komunitas menulis meningkat kualitasnya dalam menulis. Seperti, kami harap mereka makin peka dalam menangkap hal-hal yang menarik di sekitar mereka, yang dekat dengan kehidupan milenial," katanya.
Mengenai pilihan Banyuwangi, khususnya di wilayah kaki Gunung Ijen, Uni mengatakan harapannya bisa memicu mereka untuk menulis beraneka tema, mulai traveling, wisata, budaya, olahraga, dan lain-lain, serta menyampaikan kepada publik dengan cara yang lebih berkualitas.
Baca juga: Indonesia Writers Festival digelar di Gunung Ijen
"Semoga ajang ini mampu melahirkan tulisan yang baru sehingga akan lebih banyak orang yang tahu tentang Banyuwangi," kata Anas saat memberi sambutan pada acara Indonesia Writers Festival di Taman Gandrung Terrakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Acara yang diikuti para penulis dari berbagai daerah di Indonesia itu, antara lain Fira Basuki (novelis), Najwa Shihab (presenter televisi), Uni Lubis (wartawan senior dan penggagas IWF), Sigit Pramono (fotografer yang juga mantan bankir).
Menurut Anas, apa yang dicapai Banyuwangi saat ini adalah hasil dari mimpi-mimpi besar saat dirinya awal menjadi bupati, termasuk kini daerah itu dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan para penulis itu.
"Kita harus berani bermimpi. Katanya, kalau tidak berani bermimpi, mati saja. Dulu ketika saya gagas bandara dan penerbangan langsung Jakarta Banyuwangi dianggap hanya mimpi. Sekarang menjadi kenyataan. Membangun banyak hotel dipertanyakan, siapa yang mau menginap," katanya.
Uni Lubis, sebelumnya mengatakan festival ini bertujuan memberdayakan dan mempromosikan nilai-nilai dan kebaikan Indonesia melalui kemampuan menulis (empowering Indonesia trough writing).
"Kami ingin generasi milenial yang bergabung dalam komunitas menulis meningkat kualitasnya dalam menulis. Seperti, kami harap mereka makin peka dalam menangkap hal-hal yang menarik di sekitar mereka, yang dekat dengan kehidupan milenial," katanya.
Mengenai pilihan Banyuwangi, khususnya di wilayah kaki Gunung Ijen, Uni mengatakan harapannya bisa memicu mereka untuk menulis beraneka tema, mulai traveling, wisata, budaya, olahraga, dan lain-lain, serta menyampaikan kepada publik dengan cara yang lebih berkualitas.
Baca juga: Indonesia Writers Festival digelar di Gunung Ijen
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: