Kulon Progo gelar "Menoreh Art Festival 2018"
21 September 2018 16:48 WIB
Festival Reog Dan Jathilan Sejumlah pemain Reog dari Sekar Budhoyo unjuk kebolehan dalam Festival Reog dan Jathilan di kawasan Waduk Sermo, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (3/6). (FOTO ANTARA/Sigid Kurniawan)
Kulon Progo (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar "Menoreh Art Festival 2018" yang mengusung tema "Gelora Gunung Samudra" pada 7-27 Oktober di Alun-alun Wates dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-67 Kulon Progo.
"Angka 67 ini bisa dimaknai angka misteri, kami Dinas Kebudayaan (Disbud) berusaha menerjemahkan dan memaknai angka 67 dengan menghidupkan budaya Menoreh," kata Kepala Disbud Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, Menoreh Art Festival 2018 bertujuan mengangkat potensi seni dan budaya lokal masyarakat di Kulon Progo, mulai dari ketoprak, tari, batik hingga bonsai.
"Kami berharap Menoreh Art Festival mendongkrak kebudayaan di Kabupaten Kulon Progo dapat semakin tergaungkan, dan mampu membangun peradaban budaya untuk masa depan yang lebih baik lagi," katanya.
Adapun agenda Menoreh Art Festival 2018, yakni Parade Musik Nusantara pada Minggu (7/10), Pameran Seni Rupa, Batik, Keris dan Bonsai, Penghargaan Anugrah Budaya 2018 pada Rabu (10/10), macapat massal pada Jumat (12/10), menoreh carnival pada Sabtu (12/10), ketoprak mataram pada Sabtu (13/10), kenduri budaya 12 kecamatan pada Minggu (14/10), dilanjutkan malamnya parade rebana santri, Kulon Progo Fashion Day Carnival pada Minggu (14/10), komposisi wayang 3 kelir pada Senin (15/10).
Baca juga: 12 objek wisata Kulon Progo mendukung Candi Borobudur
Selanjutnya, parade seni perbatasan pada Rabu dan Kamis (17-18/10), Sendratari Sugriwo Subali pada Sabtu (20/10), gladen jemparingan Mataram tingkat nasional pada Minggu (21/10), gelar potensi rintisan desa budaya pada 21-25 /10, festival padang Mbulan pada Jumat (26/10), dan final nglarak blarak antarkecamatan pada Sabtu (27/10).
Sedangkan untuk penutupan Menoreh Art Festival (MAF) 2018 akan dilaksanakan Sabtu (27/10) kegiatannya meliputi Pentas Apresiasi Art For Children, Sendratari Api di Bukit Menoreh dan pada Minggu (28/10) akan dilaksanakan pentas wayang kulit semalam suntuk.
Baca juga: Resmikan Taman Budaya Kulon Progo, Sultan tagih terobosan
"Pada Senin (15/10) kami akan ada Gelar Sewu Angguk dengan jumlah 1000 penari tari angguk serta sebagai resepsi hari jadi Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disbud Kulon Progo Joko Mursito mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Menoreh Art Festival 2018.
"Menoreh Art Festival 2018 merupakan hiburan rakyat dan mengangkat budaya rakyat," katanya.
Baca juga: Kulon Progo andalkan Glagah sebagai tujuan wisata libur Lebaran
"Angka 67 ini bisa dimaknai angka misteri, kami Dinas Kebudayaan (Disbud) berusaha menerjemahkan dan memaknai angka 67 dengan menghidupkan budaya Menoreh," kata Kepala Disbud Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, Menoreh Art Festival 2018 bertujuan mengangkat potensi seni dan budaya lokal masyarakat di Kulon Progo, mulai dari ketoprak, tari, batik hingga bonsai.
"Kami berharap Menoreh Art Festival mendongkrak kebudayaan di Kabupaten Kulon Progo dapat semakin tergaungkan, dan mampu membangun peradaban budaya untuk masa depan yang lebih baik lagi," katanya.
Adapun agenda Menoreh Art Festival 2018, yakni Parade Musik Nusantara pada Minggu (7/10), Pameran Seni Rupa, Batik, Keris dan Bonsai, Penghargaan Anugrah Budaya 2018 pada Rabu (10/10), macapat massal pada Jumat (12/10), menoreh carnival pada Sabtu (12/10), ketoprak mataram pada Sabtu (13/10), kenduri budaya 12 kecamatan pada Minggu (14/10), dilanjutkan malamnya parade rebana santri, Kulon Progo Fashion Day Carnival pada Minggu (14/10), komposisi wayang 3 kelir pada Senin (15/10).
Baca juga: 12 objek wisata Kulon Progo mendukung Candi Borobudur
Selanjutnya, parade seni perbatasan pada Rabu dan Kamis (17-18/10), Sendratari Sugriwo Subali pada Sabtu (20/10), gladen jemparingan Mataram tingkat nasional pada Minggu (21/10), gelar potensi rintisan desa budaya pada 21-25 /10, festival padang Mbulan pada Jumat (26/10), dan final nglarak blarak antarkecamatan pada Sabtu (27/10).
Sedangkan untuk penutupan Menoreh Art Festival (MAF) 2018 akan dilaksanakan Sabtu (27/10) kegiatannya meliputi Pentas Apresiasi Art For Children, Sendratari Api di Bukit Menoreh dan pada Minggu (28/10) akan dilaksanakan pentas wayang kulit semalam suntuk.
Baca juga: Resmikan Taman Budaya Kulon Progo, Sultan tagih terobosan
"Pada Senin (15/10) kami akan ada Gelar Sewu Angguk dengan jumlah 1000 penari tari angguk serta sebagai resepsi hari jadi Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disbud Kulon Progo Joko Mursito mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Menoreh Art Festival 2018.
"Menoreh Art Festival 2018 merupakan hiburan rakyat dan mengangkat budaya rakyat," katanya.
Baca juga: Kulon Progo andalkan Glagah sebagai tujuan wisata libur Lebaran
Pewarta: Sutarmi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: