Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, akan menghadiri pengambilan nomor urut peserta pemilu persiden di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis malam. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, akan menyiapkan "suatu kejutan".

"Pak Jokowi dan Mak Ma'ruf yang didampingi ketua umum partai politik pengusung dan pendukung, akan berangkat dari Rumah Aspirasi di Jalan Proklamasi menuju ke Kantor KPU Pusat," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, mereka semua akan berkumpul di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta.

Yang cukup "misterius"nanti, adalah, "Soal kendaraan dan kostum yang digunakan, itu menjadi elemen kejutan." Jokowi adalah petahana, sehingga dia mendapat pengawalan langsung dan melekat dari Grup A Pasukan Pengamanan Presiden Markas Besar TNI.

Menurut Kristiyanto, keberangkatan pasangan Jokowi-Ma'ruf beserta rombongan dari Rumah Aspirasi, desainnya dirancang Ketua TKN, Erick Thohir, berdasarkan inspirasi dari Energy of Asia. "Akan ada kreasi yang mengejutkan dari Pak Erick Thohir," katanya.

Para sekretaris jenderal dari partai politik pengusung dan pendukung, menurut dia, sudah berangkat duluan dan akan menyambut Jokowi-Ma'ruf serta para ketua umum partai politik pendukung di halaman Kantor KPU Pusat. Pengambilan nomor urut peserta pemilu presiden 2019 dijadwalkan mulai pukul 20:00 WIB.

Para relawan diminta menunggu di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta. "Kami tidak ingin mengganggu ketertiban umum karena itulah kami tidak mengerahkan massa. Kami berkumpul di Rumah Aspirasi, kemudian para relawan menunggu di Tugu Proklamasi," ujar dia.

Menurut dia, pasangan Jokowi-Ma'ruf setelah pengambilan nomor urut peserta Pemilu 2019, akan menuju ke Tugu Proklamasi untuk berkumpul bersama dengan para relawan. "Di Tugu Proklamasi, Pak Jokowi akan menyampaikan sambutan, menegaskan komitmennya untuk mengisi kemerdekaan dengan perjuangan bersama mewujudkan cita-cita kemerdekaan," kata Kristiyanto.