Timnas U-19 manfaatkan pertandingan segitiga untuk coba taktik
21 September 2018 00:44 WIB
Pelatih timnas Indonesia U-19 Infra Sjafri (kanan) berpose bersama pelatih timnas Thailand Bamrung Boonprom dan pelatih timnas China Chen Yao Dong pada jumpa media di Hotel Olympic Renotel, Sentul, Bogor, Kamis. Turnamen segitiga ini digelar dalam rangka HUT PSSI ke-88. (Antara/HO/PSSI)
Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia U-19 memanfaatkan kejuaraan segitiga yang melibatkan Timnas China dan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 21-25 September untuk mencoba bebarapa taktik yang disiapkan pelatih sebelum turun di kejuaraan Piala Asia (AFC).
"Mudah-mudahan uni coba ini bermanfaat untuk kita. Kami akan memanfaatkan uji coba ini dengan baik. Tentu kami akan mencoba beberapa alternatif taktikal yang akan kita permanenkan nanti di Piala AFC," kata pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kejuaraan dalam rangka HUT PSSI ini dinilai sangat penting karena juga dijadikan sebagai masa persiapan akhir menuju Piala Asia. Pihaknya ingin semua pemain bisa menunjukkan performas terbaik karena lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang telah punya nama.
Pada pertandingan pertama, anak asuh Indra Sjafri ini akan menghadapi Thailand, Minggu (23/9). Thailand sendiri sebelum menghadapi tim tuan rumah akan menghadapi China di tempat yang sama, Jumat (21/9). Laga pertama jelas akan menjadi pantauan pelatih asal Sumatera Barat itu.
"Turnamen ini menjadi persiapan akhir Timnas U-19 menuju Piala Asia. Walaupun nanti terakhir saya minta uji coba melawan tim Timur Tengah yaitu Arab Saudi tanggal 9 Oktober," kata mantan pelatih klub Bali United itu.
Menjelang pertandingan segitiga Sadil Ramdani dan kawan-kawan terus digembleng di Lapangan ABC Senayan, Jakarta dengan harapan mampu mengaplikasikan program yang telah disusun oleh jajaran pelatih.
Apa yang dilakukan Indonesia ternyata juga dilakukan oleh Thailand maupun China. Turnamen segitiga ini juga dijadikan untuk membentuk tim inti yang akan diturunkan pada Piala Asia. Apalagi kedua tim membawa pemain-pemain terbaiknya.
"Turnamen ini kesempatan bagus bagi kami dalam persiapan menuju Piala Asia. Bermain di sini juga untuk mengetahui kondisi cuaca. Selain itu juga kami gunakan mencoba para pemain untuk menentukan keputusan final para pemain yang akan dibawa ke Piala Asia," kata pelatih Thailand, Bamrung Boonprom.
Sementara itu pelatih Timnas China, Chen Yao Dong mengaku memanfaatkan turnamen ini untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan di Indonesia serta cuaca karena kejuaraan yang menjadi sasaran juga bakal digelar di Indonesia. Deretan pemain terbaik juga dibawa.
"Kami membawa beberapa pemain kunci yang juga mengisi line up di turnamen Bangkok Cup. Kami juga memiliki beberapa pemain di Eropa yang nanti akan bergabung jelang Piala Asia. Ini seperti turnamen terakhir sebelum menentukan pemain inti," katanya.
Terkait dengan uji coba melawan Indonesia, Chen Yao Dong mengaku belum belum begitu familiar. Namun, pelatih Negeri Tirai Bambu itu menilai anak asuh Indra Sjafri adalah tim kuat dan gaya bermainnya mirip Malaysia yang akan menjadi lawannya pada Piala Asia 2018. ***4***
"Mudah-mudahan uni coba ini bermanfaat untuk kita. Kami akan memanfaatkan uji coba ini dengan baik. Tentu kami akan mencoba beberapa alternatif taktikal yang akan kita permanenkan nanti di Piala AFC," kata pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kejuaraan dalam rangka HUT PSSI ini dinilai sangat penting karena juga dijadikan sebagai masa persiapan akhir menuju Piala Asia. Pihaknya ingin semua pemain bisa menunjukkan performas terbaik karena lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang telah punya nama.
Pada pertandingan pertama, anak asuh Indra Sjafri ini akan menghadapi Thailand, Minggu (23/9). Thailand sendiri sebelum menghadapi tim tuan rumah akan menghadapi China di tempat yang sama, Jumat (21/9). Laga pertama jelas akan menjadi pantauan pelatih asal Sumatera Barat itu.
"Turnamen ini menjadi persiapan akhir Timnas U-19 menuju Piala Asia. Walaupun nanti terakhir saya minta uji coba melawan tim Timur Tengah yaitu Arab Saudi tanggal 9 Oktober," kata mantan pelatih klub Bali United itu.
Menjelang pertandingan segitiga Sadil Ramdani dan kawan-kawan terus digembleng di Lapangan ABC Senayan, Jakarta dengan harapan mampu mengaplikasikan program yang telah disusun oleh jajaran pelatih.
Apa yang dilakukan Indonesia ternyata juga dilakukan oleh Thailand maupun China. Turnamen segitiga ini juga dijadikan untuk membentuk tim inti yang akan diturunkan pada Piala Asia. Apalagi kedua tim membawa pemain-pemain terbaiknya.
"Turnamen ini kesempatan bagus bagi kami dalam persiapan menuju Piala Asia. Bermain di sini juga untuk mengetahui kondisi cuaca. Selain itu juga kami gunakan mencoba para pemain untuk menentukan keputusan final para pemain yang akan dibawa ke Piala Asia," kata pelatih Thailand, Bamrung Boonprom.
Sementara itu pelatih Timnas China, Chen Yao Dong mengaku memanfaatkan turnamen ini untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan di Indonesia serta cuaca karena kejuaraan yang menjadi sasaran juga bakal digelar di Indonesia. Deretan pemain terbaik juga dibawa.
"Kami membawa beberapa pemain kunci yang juga mengisi line up di turnamen Bangkok Cup. Kami juga memiliki beberapa pemain di Eropa yang nanti akan bergabung jelang Piala Asia. Ini seperti turnamen terakhir sebelum menentukan pemain inti," katanya.
Terkait dengan uji coba melawan Indonesia, Chen Yao Dong mengaku belum belum begitu familiar. Namun, pelatih Negeri Tirai Bambu itu menilai anak asuh Indra Sjafri adalah tim kuat dan gaya bermainnya mirip Malaysia yang akan menjadi lawannya pada Piala Asia 2018. ***4***
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: