Sumut kejar target perekaman kependudukan 95 persen
20 September 2018 22:31 WIB
Warga mengantre untuk mengambil KTP Elektronik saat perekaman dan pembuatan serentak Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di kampus IPDN, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (13/4/2018). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jawa barat bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri melaksanakan program pelayanan pembuatan KTP Elektronik secara besar-besaran untuk warga Jawa barat maupun luar Jawa Barat guna mempercepat catatan sipil jelang penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Medan (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumatera Utara berupaya mencapai target perekaman data penduduk daerah itu minimal hingga 95 persen di akhir tahun 2018 dari saat ini yang masih 92 persen.
"Target perekaman penduduk minimal 95 persen itu sesuai dengan permintaan Pusat untuk kepentingan masyarakat khususnya menghadapi Pemilihan Legislatif dan ?Pemilihan Presiden 2019," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumut, M Ismael Parenus Sinaga di Medan, Kamis.
Untuk pencapaian target perekaman penduduk itu, pihaknya antara lain menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat keahlian sumber daya manusia yang melakukan pencatatan.
Dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ujar Ismael, Pemprov ?Sumut berharap tidak ?ada masyarakat yang ?kehilangan hak pilihnya akibat masalah perekaman yang terhambat.
"Dinas terus bekerja menurunkan petugas melakukan perekaman ke desa hingga dusun, meski hari libur,"katanya.
Dia menegaskan, "jemput bola" untuk ?mempercepat kinerja layanan perekaman data kependudukan sesuai dengan Permen Kemendagri Nomor 19 Tahun 2018.
Ketua Penyelenggara Bimtek yang menjabat Kepala Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumut, Edi Sampurna Rambe, mengatakan, bimtek penting agar petugas mengetahui sistem pendaftaran dan perekaman penduduk.
"Pembekalan teknis untuk petugas menjadi salah satu upaya membantu terwujudnya data ?kependudukan yang akurat, terkini, dan dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan," ujarnya.
Baca juga: Risma akan menambah alat perekam KTP elektronik
Baca juga: Banten genjot perekaman KTP-e untuk pemilih pemula
Baca juga: Persoalan perekaman KTP Elektronik jelang Pemilu
"Target perekaman penduduk minimal 95 persen itu sesuai dengan permintaan Pusat untuk kepentingan masyarakat khususnya menghadapi Pemilihan Legislatif dan ?Pemilihan Presiden 2019," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumut, M Ismael Parenus Sinaga di Medan, Kamis.
Untuk pencapaian target perekaman penduduk itu, pihaknya antara lain menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat keahlian sumber daya manusia yang melakukan pencatatan.
Dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ujar Ismael, Pemprov ?Sumut berharap tidak ?ada masyarakat yang ?kehilangan hak pilihnya akibat masalah perekaman yang terhambat.
"Dinas terus bekerja menurunkan petugas melakukan perekaman ke desa hingga dusun, meski hari libur,"katanya.
Dia menegaskan, "jemput bola" untuk ?mempercepat kinerja layanan perekaman data kependudukan sesuai dengan Permen Kemendagri Nomor 19 Tahun 2018.
Ketua Penyelenggara Bimtek yang menjabat Kepala Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumut, Edi Sampurna Rambe, mengatakan, bimtek penting agar petugas mengetahui sistem pendaftaran dan perekaman penduduk.
"Pembekalan teknis untuk petugas menjadi salah satu upaya membantu terwujudnya data ?kependudukan yang akurat, terkini, dan dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan," ujarnya.
Baca juga: Risma akan menambah alat perekam KTP elektronik
Baca juga: Banten genjot perekaman KTP-e untuk pemilih pemula
Baca juga: Persoalan perekaman KTP Elektronik jelang Pemilu
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: