Jakarta (ANTARA News) - Beberapa ulama dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama masuk tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.

Namun Ketua Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur, Djoko Santoso mengatakan, hal itu bukan bagian dari kesepakatan atau "deal" politik.

Dia mengatakan masuk beberapa ulama tersebut merupakan spontanitas perseorangan untuk ikut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Itu semua spontanitas bahwa mereka punya semangat untuk masuk dalam tim pemenangan," kata Djoko, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, masuknya beberapa orang dari GNPF ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga bukan secara institusi namun perorangan.

Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan beberapa tokoh dari GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Mereka antara lain Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua Pengarah Panitia Ijtima Ulama II Abdul Rosyid Abdullah Syafi`i dan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath.

Baca juga: Prabowo hadiri Ijtima Ulama II
Baca juga: TKN: Ijtima II GNPF tak pengaruhi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf