Metropolitan
Kadis KPKP DKI klarifikasi sentimen Gerai Cupang
20 September 2018 18:46 WIB
Kontes Ikan Cupang Nasional juri melakukan penilaian gerak dan keindahan warna ikan cupang saat kontes ikan cupang nasional di Ketos, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (13/4). Kontes ikan cupang tersebut diikuti ratusan penggemar ikan cupang dari berbagai kota di Indonesia. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Jakarta, 20/9 (ANTARA News) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengklarifikasi sentimen masyarakat terhadap Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu yang sempat menjadi polemik.
"Kemarin salah pengertian, dikiranya yang dijual ikan Cupang saja jadi banyak komplain. Seolah-olah programnya hanya berjualan itu saja. Padahal, di sini 85 eksportir Cupang sukses dan bisa menyekolahkan anaknya sampai sarjana," ujar Darjamuni di Jakarta, Kamis.
Saat ditanya mengenai pemilihan Sentra Promosi dan Penjualan Ikan Hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat yang mana sebagian besar menjual ikan Cupang sebagai gerai kewirausahaan terpadu, Darjamuni menjawab hal tersebut ditujukan untuk membangkitkan kembali semangat para pedagang.
"Ini agar pembudidaya ikan Cupang merasa semangat lagi dan merasa dihargai. Selain itu, dengan adanya gerai terpadu di sini, masyarakat sekitar sentra ikan hias juga dapat membeli bahan pangan murah," jelasnya.
Pendirian Gerai Cupang tersebut juga dimaksudkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memantau jenis ikan Cupang baru yang nantinya akan diusahakan hak patennya.
Hal itu karena sudah beberapa kali pihaknya kecolongan perihal hak paten jenis ikan Cupang asli Indonesia.
Baca juga: Ikan Cupang, unggulan ikan hias Jakarta
"Kita hak paten baru ada empat. Pengusaha di sini banyak ekspor sampai ke Singapura, tetapi saat ada jenis baru ikan tersebut, tiba-tiba dipatenkan negara lain," katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, kalau ada temuan baru akan ditahan dulu dan setelah diurus hak patennya, baru bisa dijual.
Sementara itu, Darmuni pun sempat memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang rencananya akan meresmikan Gerai Cupang.
Padahal kehadirannya ditunggu-tunggu warga Kelurahan Slipi yang berkumpul sejak pagi membentuk barisan dan mempersiapkan palang pintu untuk menyambutnya.
"Beliau didisposisi dan digantikan oleh Plh (Pelaksana tugas harian) Gubernur. Namun karena dia juga berhalangan dipanggil badan anggaran, maka Plh Wali Kota Jakarta Barat diminta menggantikan untuk meresmikan Gerai Cupang," tandasnya.
Baca juga: Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu diresmikan di Slipi
"Kemarin salah pengertian, dikiranya yang dijual ikan Cupang saja jadi banyak komplain. Seolah-olah programnya hanya berjualan itu saja. Padahal, di sini 85 eksportir Cupang sukses dan bisa menyekolahkan anaknya sampai sarjana," ujar Darjamuni di Jakarta, Kamis.
Saat ditanya mengenai pemilihan Sentra Promosi dan Penjualan Ikan Hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat yang mana sebagian besar menjual ikan Cupang sebagai gerai kewirausahaan terpadu, Darjamuni menjawab hal tersebut ditujukan untuk membangkitkan kembali semangat para pedagang.
"Ini agar pembudidaya ikan Cupang merasa semangat lagi dan merasa dihargai. Selain itu, dengan adanya gerai terpadu di sini, masyarakat sekitar sentra ikan hias juga dapat membeli bahan pangan murah," jelasnya.
Pendirian Gerai Cupang tersebut juga dimaksudkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memantau jenis ikan Cupang baru yang nantinya akan diusahakan hak patennya.
Hal itu karena sudah beberapa kali pihaknya kecolongan perihal hak paten jenis ikan Cupang asli Indonesia.
Baca juga: Ikan Cupang, unggulan ikan hias Jakarta
"Kita hak paten baru ada empat. Pengusaha di sini banyak ekspor sampai ke Singapura, tetapi saat ada jenis baru ikan tersebut, tiba-tiba dipatenkan negara lain," katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, kalau ada temuan baru akan ditahan dulu dan setelah diurus hak patennya, baru bisa dijual.
Sementara itu, Darmuni pun sempat memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang rencananya akan meresmikan Gerai Cupang.
Padahal kehadirannya ditunggu-tunggu warga Kelurahan Slipi yang berkumpul sejak pagi membentuk barisan dan mempersiapkan palang pintu untuk menyambutnya.
"Beliau didisposisi dan digantikan oleh Plh (Pelaksana tugas harian) Gubernur. Namun karena dia juga berhalangan dipanggil badan anggaran, maka Plh Wali Kota Jakarta Barat diminta menggantikan untuk meresmikan Gerai Cupang," tandasnya.
Baca juga: Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu diresmikan di Slipi
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: