Generasi muda bisa jadi pionir pengelolaan sampah
20 September 2018 08:46 WIB
Arsip. Dua pekerja membuat lubang untuk menimbun sampah di sepanjang pantai Sanur, Bali. Sampah pantai yang berasal dari laut di pesisir Bali akan membusuk dan diurai setelah 2-3 bulan dalam tanah. (ANTARA/YUDHI MAHATMA)
Badung, Bali (ANTARA News) - Generasi muda bisa menjadi pionir dalam pengelolaan sampah dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat melalui peningkatan kesehatan serta kebersihan, kata Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nyoman Shuida.
Nyoman Shuida dalam siaran pers yang diterima,Kamis, mengatakan, generasi milenial harus menjadi pionir penyelesaian masalah sampah sehingga Indonesia dapat terbebas dari sampah dan masyarakatnya dapat hidup dengan bersih dan sehat.
Nyoman juga mengapresiasi acara Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 yang diselenggarakan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Nyoman berharap generasi muda dapat semakin memahami pentingnya pengelolaan sampah untuk mencegah timbulnya penyakit.
"Saya juga berharap melalui kegiatan jambore ini, pemikiran kreatif pengelolaan sampah dapat muncul dari generasi muda kita sehingga sampah dapat dikelola dengan baik bahkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," papar Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 ini juga merupakan bentuk nyata dan dukungan terhadap Inpres No. 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. “Melalui jambore ini, maka generasi muda didorong untuk semakin mengenal, memahami, dan juga menerapkan Gerakan Indonesia Bersih sehingga perubahan pola pikir dan solusi kreatif pengelolaan sampah dapat diwujudkan” ungkap Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah Tahun 2018 bertujuan sebagai wadah penyampaian informasi, ide, gagasan, solusi dan diskusi dalam rangka menjawab tantangan pengelolaan sampah di Indonesia. Kegiatan jambore diselenggarakan dari tanggal 13 hingga 15 September 2018 di lapangan Rampal, Jl. Urip Sumoharjo, Kesatrian, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Talkshow yang membahas tentang pengelolaan bank sampah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia diisi oleh para pembicara yang merupakan praktisi bidang bank sampah Malang dan Universitas Brawijaya.
Baca juga: Gerakan #bersihkanindonesia dorong Indonesia berdaulat energi
Baca juga: Delapan sekolah di Bali ikuti gerakan #BijakBerplastik
Nyoman Shuida dalam siaran pers yang diterima,Kamis, mengatakan, generasi milenial harus menjadi pionir penyelesaian masalah sampah sehingga Indonesia dapat terbebas dari sampah dan masyarakatnya dapat hidup dengan bersih dan sehat.
Nyoman juga mengapresiasi acara Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 yang diselenggarakan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Nyoman berharap generasi muda dapat semakin memahami pentingnya pengelolaan sampah untuk mencegah timbulnya penyakit.
"Saya juga berharap melalui kegiatan jambore ini, pemikiran kreatif pengelolaan sampah dapat muncul dari generasi muda kita sehingga sampah dapat dikelola dengan baik bahkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," papar Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 ini juga merupakan bentuk nyata dan dukungan terhadap Inpres No. 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. “Melalui jambore ini, maka generasi muda didorong untuk semakin mengenal, memahami, dan juga menerapkan Gerakan Indonesia Bersih sehingga perubahan pola pikir dan solusi kreatif pengelolaan sampah dapat diwujudkan” ungkap Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah Tahun 2018 bertujuan sebagai wadah penyampaian informasi, ide, gagasan, solusi dan diskusi dalam rangka menjawab tantangan pengelolaan sampah di Indonesia. Kegiatan jambore diselenggarakan dari tanggal 13 hingga 15 September 2018 di lapangan Rampal, Jl. Urip Sumoharjo, Kesatrian, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Talkshow yang membahas tentang pengelolaan bank sampah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia diisi oleh para pembicara yang merupakan praktisi bidang bank sampah Malang dan Universitas Brawijaya.
Baca juga: Gerakan #bersihkanindonesia dorong Indonesia berdaulat energi
Baca juga: Delapan sekolah di Bali ikuti gerakan #BijakBerplastik
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: