Jakarta (ANTARA News) - Koalisi partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendaftarkan susunan anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (20/9).

"Pertemuan tadi bertujuan untuk memfinalisasi Badan Pemenangan yang telah kita sekarang sudah dalam tahap yang final. Dan mudah-mudahan tanpa ada halangan, Kamis besok kita akan mendaftarkannya ke KPU," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno dalam konferensi pers di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan jumlah anggota Badan Pemenangan Nasional sekitar 800 orang, namun yang banyak di posisi juru kampanye nasional yang bertugas keliling Indonesia untuk menyampaikan visi-misi dan program pasangan Prabowo-Sandiaga.

Karena itu menurut dia, posisi Jurkamnas mendapatkan porsi yabg besar dalam Badan Pemenangan Koalisi Prabowo-Sandiaga yang akan diisi oleh tokoh-tokoh parpol koalisi dan para simpatisan.

"Nama-nama yang ada misalnya Koordinator Jubir Badan Pemenangan adalah Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan beberapa tokoh yang bersedia bekerja secara penuh memenangkan Prabowo-Sandiaga," ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa Dahnil telah menyatakan diri siap mengundurkan diri sebagai seorang PNS agar bisa fokus penuh untuk menjalankan fungsinya sebagai koordinator jubir selama delapan bulan kedepan.

Eddy mengatakan Wakil Ketua Badan Pemenangan diisi beberapa tokoh antara lain Neno Warisman, Mardani Ali Sera, Rahmawati Soekarnoputri, dan Yandri Susanto sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono menjadi salah seorang Dewan Pembina Badan Pemenangan Koalisi Prabowo-Sandiaga.

Sementara itu terkait kabar bahwa Yenny Wahid masuk dalam Badan Pemenangan, Eddy mengatakan ada beberapa nama yang harus dikomunikasikan lebih lanjut agar memperolwh kepastian final pada Rabu malam.

"Termasuk para ulama yang mewakili GNPF, PA 212 dan beberapa ulama-ulama seperti Abdul Rosyid, ustadz Al Khathath dan ustadz Yusuf Martak," katanya.

Hadir dalam konferensi tersebut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.