Komponen masyarakat Banjarbaru deklarasi pemilu damai
19 September 2018 22:11 WIB
Arsip: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (keempat kiri), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan (ketiga kiri), Deputi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Silverius Yoseph Soeharso (kiri), dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) menghadiri Deklarasi Kampanye Damai di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/2/2018). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Banjarbaru, Kalsel (ANTARA News) - Seluruh komponen masyarakat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sepakat mengucapkan deklarasi bersama sebagai bentuk dukungan mewujudkan Pemilihan Umum 2019 damai di kota ini.
Deklarasi yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Banjarbaru, Rabu, dipimpin Wali Kota Nadjmi Adhani, didampingi unsur Forkopimda dan pengurus partai politik, tokoh agama, ormas, pemuda dan mahasiswa.
"Deklarasi bersama ini sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pemilu legislatif maupun pemilihan presiden yang damai pada 2019 dan kami bangga karena seluruh pihak dilibatkan," ujar Wali Kota.
Menurut dia, upaya mewujudkan pemilu damai bukan hanya tugas salah satu pihak, tetapi memerlukan peran aktif seluruh pihak meliputi berbagai elemen masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
Dia menekankan, kedamaian dalam pemilu bisa diciptakan bersama melalui sikap toleransi dan saling menghormati meskipun pilihan berbeda baik pilihan partai politik maupun calon presiden.
"Pilihan partai politik boleh saling berbeda, juga pilihan terhadap calon presiden, tetapi perbedaan pilihan itu jangan sampai memecah belah dan saling menyakiti satu sama lain yang berdampak kerusakan," katanya pula.
Dikatakannya, pemilu damai yang berusaha diwujudkan seluruh pihak terkait, sama dengan kata "Idaman" yang menjadi moto Kota Banjarbaru yakni Indah, Damai, Aman, dan Nyaman.
"Sesuai moto Idaman itu, maka siapa lagi yang bisa mewujudkan Banjarbaru indah, damai, aman, dan nyaman, kalau bukan kita semua yang menjadi anggota masyarakat di Banjarbaru," ujarnya lagi.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah mengapresiasi deklarasi yang diikuti seluruh komponen baik partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan dari berbagai unsur terkait.
"Kami mengapresiasi deklarasi ini karena seluruh pihak dilibatkan dan kami yakin masyarakat Banjarbaru cerdas, meski berbeda pilihan tetapi tetap mengedepankan kebersamaan dan kedamaian," ujarnya.
Deklarasi damai yang diikuti sekitar 500 orang diisi dengan orasi dari seluruh unsur baik partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pemuda dan organisasi perempuan.
"Kunci kedamaian adalah peran aktif pimpinan partai politik, karena mereka pelaku utama dalam pemilu, sehingga komitmen yang diucapkan harus sampai ke bawah," ujar tokoh masyarakat Banjarbaru Yasir Arafat.
Deklarasi yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Banjarbaru, Rabu, dipimpin Wali Kota Nadjmi Adhani, didampingi unsur Forkopimda dan pengurus partai politik, tokoh agama, ormas, pemuda dan mahasiswa.
"Deklarasi bersama ini sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pemilu legislatif maupun pemilihan presiden yang damai pada 2019 dan kami bangga karena seluruh pihak dilibatkan," ujar Wali Kota.
Menurut dia, upaya mewujudkan pemilu damai bukan hanya tugas salah satu pihak, tetapi memerlukan peran aktif seluruh pihak meliputi berbagai elemen masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
Dia menekankan, kedamaian dalam pemilu bisa diciptakan bersama melalui sikap toleransi dan saling menghormati meskipun pilihan berbeda baik pilihan partai politik maupun calon presiden.
"Pilihan partai politik boleh saling berbeda, juga pilihan terhadap calon presiden, tetapi perbedaan pilihan itu jangan sampai memecah belah dan saling menyakiti satu sama lain yang berdampak kerusakan," katanya pula.
Dikatakannya, pemilu damai yang berusaha diwujudkan seluruh pihak terkait, sama dengan kata "Idaman" yang menjadi moto Kota Banjarbaru yakni Indah, Damai, Aman, dan Nyaman.
"Sesuai moto Idaman itu, maka siapa lagi yang bisa mewujudkan Banjarbaru indah, damai, aman, dan nyaman, kalau bukan kita semua yang menjadi anggota masyarakat di Banjarbaru," ujarnya lagi.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah mengapresiasi deklarasi yang diikuti seluruh komponen baik partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan dari berbagai unsur terkait.
"Kami mengapresiasi deklarasi ini karena seluruh pihak dilibatkan dan kami yakin masyarakat Banjarbaru cerdas, meski berbeda pilihan tetapi tetap mengedepankan kebersamaan dan kedamaian," ujarnya.
Deklarasi damai yang diikuti sekitar 500 orang diisi dengan orasi dari seluruh unsur baik partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pemuda dan organisasi perempuan.
"Kunci kedamaian adalah peran aktif pimpinan partai politik, karena mereka pelaku utama dalam pemilu, sehingga komitmen yang diucapkan harus sampai ke bawah," ujar tokoh masyarakat Banjarbaru Yasir Arafat.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: