Stadion Wibawa Mukti Cikarang disiapkan jadi markas tim nasional
19 September 2018 16:20 WIB
Situasi tribun penonton timnas U-23 Indonesia melawan Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jabar. (ANTARA News/Michael Siahaan)
Cikarang, Bekasi - (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat segera membenahi Stadion Wibawa Mukti di Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur yang berkapasitas 28.000 penonton untuk dijadikan sebagai markas tim nasional Indonesia.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Denny Rusnandi di Cikarang, Rabu, mengatakan pembenahan tersebut bakal dilakukan tahun ini setelah anggarannya disetujui.
"Memang stadion akan kami lakukan penataan lagi agar lebih cantik. Anggarannya sudah ada, dialokasikan dari APBD 2018 dan siap dikerjakan," kata Denny.
Pembenahan dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2018 sebesar Rp 11,48 miliardi 16 titik, mulai dari penyempurnaan tribun barat dan timur, serta lapangan parkir.
Selama ini, lokasi parkir yang minim menjadi salah satu kelemahan stadion yang berdiri sejak 2014 ini.
Sejumlah pembenahan itu di antaranya penyempurnaan ruang lobi sebesar Rp 255 juta, penyempurnaan ruang tribun barat lantai II Rp 335 juta, penyempurnaan ruang tribun utara Rp 350 juta.
Kemudian penataan tribun timur lantai I sebesar Rp 1,43 miliar, tribun timur lantai II sebesar Rp 1,05 miliar, tribun timur lantai III sebesar Rp 1,76 miliar serta penataan ruang tribun barat lantai II Rp 335 juta.
Denny menjelaskan pembenahan difokuskan pada tribun timur lantaran kondisinya terutama lantai yang kurang memadai. Lantai masih berupa beton dan belum dilapisi keramik sehingga menimbulkan debu.
"Karena saat ini kondisinya berdebu. Maka dari itu nanti lantainya akan dikeramik. Ya kami rapihkan. Kami telah telaah, keramiknya yang kuat sehingga tak akan cepat rusak. Tapi bukan di tribun, melainkan di ruangan yang menjadi akses menuju tribun," katanya.
Selain itu pembenahan juga akan dilakukan di lapangan parkir yakni di lapangan parkir utama dengan anggaran sebesar Rp 3,19 miliar, penataan parkir di area panjat tebing Rp 745.000.000, serta penataan lapangan parkir II sebesar Rp 745.000.000.
"Kami juga menganggarkan penambahan tenaga keamanan di sekitar komplek stadion dengan anggaran Rp 1,36 miliar," katanya.
Denny menambahkan pembenahan ini karena Stadion Wibawa Mukti dipersiapkan menjadi salah satu lokasi digelarnya pertandingan internasional tim Indonesia.
"Stadion kita dipilih karena lokasinya yang dianggap strategis, dekat dengan DKI Jakarta serta dapat dijangkau menggunakan tol. Apalagi kita juga punya akses kereta commuter line," katanya.
Tidak hanya itu, pembenahan Stadion Wibawa Mukti pun dinilai dapat meningkatkan nilai dari stadion itu sendiri.
"Jadi semuanya sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2017 untuk klasifikasi harga sewa stadion kita. Misal untuk pertandingan profesional, sosial, hari kerja, dan lain sebagainya. Makanya jika program ini tuntas, nanti akan menaikkan nilai sewa stadion kita dan meningkatkan PAD kita," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti berharap penyempurnaan dan penataan ini tidak hanya terjadi di dalam stadion saja namun juga area parkir yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat.
Dia meminta Pemkab Bekasi membuat area parkir permanen sebab hingga kini stadion yang berstandar FIFA itu belum memiliki parkir tetap maupun yang bersistem elektronik.
"Kami usulkan saja untuk membuat lahan parkir tetap maupun elektronik. Jadi lahan parkirnya itu untuk parkiran permanen," katanya.
Menurut dia selama ini ketiadaan lapangan parkir yang memadai membuat lokasi parkir ilegal menjamur, belum lagi tarif parkir ilegal yang dikeluhkan penonton.
"Saya sudah sampaikan agar disiapkan. Stadionnya sudah bagus, aksesnya gampang tapi cari parkir susah. Ada parkir mahal, kan mengurangi kemegahan stadion," katanya. (T.KR-MFD).
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Denny Rusnandi di Cikarang, Rabu, mengatakan pembenahan tersebut bakal dilakukan tahun ini setelah anggarannya disetujui.
"Memang stadion akan kami lakukan penataan lagi agar lebih cantik. Anggarannya sudah ada, dialokasikan dari APBD 2018 dan siap dikerjakan," kata Denny.
Pembenahan dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2018 sebesar Rp 11,48 miliardi 16 titik, mulai dari penyempurnaan tribun barat dan timur, serta lapangan parkir.
Selama ini, lokasi parkir yang minim menjadi salah satu kelemahan stadion yang berdiri sejak 2014 ini.
Sejumlah pembenahan itu di antaranya penyempurnaan ruang lobi sebesar Rp 255 juta, penyempurnaan ruang tribun barat lantai II Rp 335 juta, penyempurnaan ruang tribun utara Rp 350 juta.
Kemudian penataan tribun timur lantai I sebesar Rp 1,43 miliar, tribun timur lantai II sebesar Rp 1,05 miliar, tribun timur lantai III sebesar Rp 1,76 miliar serta penataan ruang tribun barat lantai II Rp 335 juta.
Denny menjelaskan pembenahan difokuskan pada tribun timur lantaran kondisinya terutama lantai yang kurang memadai. Lantai masih berupa beton dan belum dilapisi keramik sehingga menimbulkan debu.
"Karena saat ini kondisinya berdebu. Maka dari itu nanti lantainya akan dikeramik. Ya kami rapihkan. Kami telah telaah, keramiknya yang kuat sehingga tak akan cepat rusak. Tapi bukan di tribun, melainkan di ruangan yang menjadi akses menuju tribun," katanya.
Selain itu pembenahan juga akan dilakukan di lapangan parkir yakni di lapangan parkir utama dengan anggaran sebesar Rp 3,19 miliar, penataan parkir di area panjat tebing Rp 745.000.000, serta penataan lapangan parkir II sebesar Rp 745.000.000.
"Kami juga menganggarkan penambahan tenaga keamanan di sekitar komplek stadion dengan anggaran Rp 1,36 miliar," katanya.
Denny menambahkan pembenahan ini karena Stadion Wibawa Mukti dipersiapkan menjadi salah satu lokasi digelarnya pertandingan internasional tim Indonesia.
"Stadion kita dipilih karena lokasinya yang dianggap strategis, dekat dengan DKI Jakarta serta dapat dijangkau menggunakan tol. Apalagi kita juga punya akses kereta commuter line," katanya.
Tidak hanya itu, pembenahan Stadion Wibawa Mukti pun dinilai dapat meningkatkan nilai dari stadion itu sendiri.
"Jadi semuanya sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2017 untuk klasifikasi harga sewa stadion kita. Misal untuk pertandingan profesional, sosial, hari kerja, dan lain sebagainya. Makanya jika program ini tuntas, nanti akan menaikkan nilai sewa stadion kita dan meningkatkan PAD kita," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti berharap penyempurnaan dan penataan ini tidak hanya terjadi di dalam stadion saja namun juga area parkir yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat.
Dia meminta Pemkab Bekasi membuat area parkir permanen sebab hingga kini stadion yang berstandar FIFA itu belum memiliki parkir tetap maupun yang bersistem elektronik.
"Kami usulkan saja untuk membuat lahan parkir tetap maupun elektronik. Jadi lahan parkirnya itu untuk parkiran permanen," katanya.
Menurut dia selama ini ketiadaan lapangan parkir yang memadai membuat lokasi parkir ilegal menjamur, belum lagi tarif parkir ilegal yang dikeluhkan penonton.
"Saya sudah sampaikan agar disiapkan. Stadionnya sudah bagus, aksesnya gampang tapi cari parkir susah. Ada parkir mahal, kan mengurangi kemegahan stadion," katanya. (T.KR-MFD).
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
Tags: