"Seminar ini salah satu perwujudan dari tujuan SEAMEO dalam meningkatkan kerja sama di antara negara Asia Tenggara melalui pendidikan, sains, dan budaya. Sasaran lebih lanjut mengenai tujuan SEAMEO dijabarkan dalam tujuh prioritas program," kata Muhadjir di Kuta Bali, Rabu.
Muhadjir mengatakan tujuh program prioritas yang akan dibahas pada seminar SEAMEO yakni mencapai pendidikan bagi anak usia dini secara menyeluruh, mengatasi hambatan terhadap pendidikan berkebutuhan khusus, dan ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat.
Kemudian mempromosikan pendidikan dan pelatihan keahlian maupun kejuruan, revitalisasi pendidikan guru, harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian, serta mengadopsi kurikulum abad ke-21.
Muhadjir menuturkan setiap perwakilan dari negara kawasan ASEAN yang merupakan anggota SEAMEO akan berbagi cerita dan pengalaman dalam mengimplementasikan tujuh program prioritas.
Presiden SEAMEO itu menyatakan dukungan dari pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk pengembangan pada bidang pendidikan tingkat nasional maupun regional dalam mewujudkan "SEAMEO Seven Priority Areas".
Pusat SEAMEO tersebar pada 24 kawasan regional tersebar di seluruh negara Asia Tenggara sebagai pusat keunggulan yang diharapkan mampu memainkan peranan penting di setiap bidangnya.
Baca juga: Mendikbud berpikir tiru pengajaran pemrograman di SD Jepang
Muhadjir mengharapkan hasil seminar SEAMEO dapat memenuhi kebutuhan negara di Asia Tenggara untuk meningkatkan efektifitas sistem pendidikan berkontribusi pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
"Harapan ke depannya perkembangan ini dapat dicapai para negara anggota SEAMEO melalui mobilisasi dan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta gagasan yang lebih tepat," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Muhadjir mengungkapkan Sekretariat SEAMEO melalui "SEAMEO Centre" sangat penting dan strategis sebagai koordinator dalam membangun hubungan Kemendikbud RI dengan setiap negara anggota SEAMEO dalam merumuskan rancangan pencapaian kebijakan pendidikan.
Sementara itu, Direktur Sekretariat SEAMEO Gatot Hari Priowirjanto menambahkan seminar internasional SEAMEO diikuti 250 peserta dari delapan perwakilan negara Asia Tenggara dan 11 negara anggota SEAMEO, pendidik maupun tenaga kependidikan dari lembaga pemerintah, lembaga pendidikan publik dan swasta, serta lembaga yang diundang Kemendikbud RI.
Selain itu, pertemuan itu menghadirkan 29 pembicara dan pakar pada bidang pendidikan yang berkualitas melalui sistem sesi pleno, serta diskusi paralel.
Gatot mengemukakan para pembicara akan berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui presentasi dalam tujuh subtema dengan tujuh bidang prioritas.
Baca juga: Mendikbud resmikan pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018