Pemerintah mengampanyekan pembukaan lahan tanpa bakar
19 September 2018 12:21 WIB
Arsip Foto. Pembukaan lahan baru di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) antara Kabupaten Aceh Tengah dan Nagan Raya, Aceh, Kamis (14/6/2018). (ANTARA /Syifa Yulinnas)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian dan lembaga-lembaga pemerintah segera mengkoordinasikan sosialisasi teknik Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) secara nasional guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Sebenarnya bagaimana cara masyarakat melakukannya, apa insentifnya, apa kegiatannya. Sekarang ini masing-masing kementerian/lembaga yang mendorong ini, setelah ini akan dilakukan bersama-sama," kata Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Harianta di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bulan Oktober nanti akan ada lokakarya khusus PLTB dengan sejumlah kementerian/lembaga yang selama ini secara sendiri-sendiri menyosialisasikan teknik bertani tanpa bakar. Arahnya mencari akar masalah dan solusi dalam mengatasi pembukaan lahan yang berisiko menimbulkan kebakaran lahan dan hutan.
"Intinya, bagaimana mengubah gaya hidup lebih ke arah ramah lingkungan," katanya.
Selama ini usaha mengatasi kebakaran hutan dan lahan lebih banyak dilakukan dengan patroli dan penyampaian imbauan kepada petani agar tidak membakar lahan untuk mencegah kebakaran.
Ia menjelaskan bahwa menurut data, sejauh ini 90 persen kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat ulah manusia.
Dalam upaya mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalkarhut) dan Manggala Agni berkoordinasi dengan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan lembaga lain turun ke lapangan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.
Pemerintah juga memroses secara hukum para pelaku yang terbukti menimbulkan kebakaran lahan dan hutan.
Baca juga:
KLHK kembangkan teknologi pembukaan lahan tanpa pembakaran
Riau siapkan insentif buka lahan tanpa bakar
Perusahaan siap bantu petani buka lahan tanpa membakar
"Sebenarnya bagaimana cara masyarakat melakukannya, apa insentifnya, apa kegiatannya. Sekarang ini masing-masing kementerian/lembaga yang mendorong ini, setelah ini akan dilakukan bersama-sama," kata Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Harianta di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bulan Oktober nanti akan ada lokakarya khusus PLTB dengan sejumlah kementerian/lembaga yang selama ini secara sendiri-sendiri menyosialisasikan teknik bertani tanpa bakar. Arahnya mencari akar masalah dan solusi dalam mengatasi pembukaan lahan yang berisiko menimbulkan kebakaran lahan dan hutan.
"Intinya, bagaimana mengubah gaya hidup lebih ke arah ramah lingkungan," katanya.
Selama ini usaha mengatasi kebakaran hutan dan lahan lebih banyak dilakukan dengan patroli dan penyampaian imbauan kepada petani agar tidak membakar lahan untuk mencegah kebakaran.
Ia menjelaskan bahwa menurut data, sejauh ini 90 persen kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat ulah manusia.
Dalam upaya mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalkarhut) dan Manggala Agni berkoordinasi dengan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan lembaga lain turun ke lapangan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.
Pemerintah juga memroses secara hukum para pelaku yang terbukti menimbulkan kebakaran lahan dan hutan.
Baca juga:
KLHK kembangkan teknologi pembukaan lahan tanpa pembakaran
Riau siapkan insentif buka lahan tanpa bakar
Perusahaan siap bantu petani buka lahan tanpa membakar
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: